Seluruh industri mesti waspadai ancaman siber
Merdeka.com - F5 Networks baru saja mengumumkan laporan hasil surveinya. Dalam survei yang bertajuk State of Application Delivery 2017, memaparkan bahwa seiring dengan peningkatan penggunaan cloud, maka berdampak pula terhadap permintaan layanan aplikasi keamanan.
Termasuk pada perlindungan permintaan terhadap Web Application Firewall (WAF), Domain Name System Security Extensions (DNSSEC), dan Distributed Denial of Service (DDoS).
Menurut Country Manager F5 Networks Indonesia, Fetra Syahbana, melonjaknya permintaan layanan aplikasi keamanan merupakan sesuatu yang wajar. Hampir seluruh industri membutuhkan sistem keamanan untuk menyelamatkan data-data penting dari ancaman siber.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Kenapa serangan ransomware semakin meningkat? Laporan itu menyebutkan jenis serangan ransomware ini di mana penjahat siber secara aktif menyusup ke infrastruktur teknologi & informasi organisasi untuk menyebarkan ransomware, meningkat 2,75x year over year.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Kapan ancaman siber terhadap aplikasi travel meningkat? Menjelang periode liburan, ancaman siber terhadap pengguna aplikasi travel atau pemesanan perjalanan cenderung meningkat, terutama dengan maraknya Trojan perbankan yang semakin canggih.
"Saya rasa semua industri sekarang sudah mulai memahami sistem keamanan. Di tahun lalu saja, serangan terbanyak ada di industri Perbankan," jelasnya saat acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/2).
Ditegaskannya pula, konteks perbankan ini tidak hanya bank skala besar saja, namun skala kecil juga tak luput diserang. Bank skala kecil ini misalnya saja BPR. Kendati begitu, tren tersebut belum bisa dipastikan akan berlanjut.
"Tidak akan pernah tahu. Untuk itu, harus selalu dalam situasi waspada saat serangan itu datang dan dampaknya seperti apa. Kalau terjadi, itu costnya luar biasa, tidak hanya finansial tapi juga reputasi," kata dia.
Dalam studi tersebut, juga menunjukan bahwa sebuah dinamika baru telah muncul karena pergeseran menuju pengalaman pelanggan yang lebih cepat, lebih cerdas dan lebih aman. Sehingga diperlukan sistem keamanan yang mumpuni.
"Market teknologi informasi (TI) menghadapi tren device dan connection. Sejalan dengan itu, semakin rentan pula sistem keamanan untuk seluruh industri," kata dia.
F5 networks sendiri merupakan perusahaan TI yang bergerak di sistem keamanan. Posisi F5 networks ini berada di tengah-tengah antara jalur layanan cloud computing yang digunakan oleh pemiliki aplikasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaPelanggaran data dan ransomware merajalela, AI jadi senjata baru. Bagaimana Indonesia?
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaMenjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaBerikut data-data mengenai lonjakan serangan ransomware pada pelakuk bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.
Baca Selengkapnya