Sembunyikan informasi soal ISIS, NASA jadi sasaran hacker
Merdeka.com - Dua grup hacker yang berkaitan dengan grup hacker raksasa 'Anonymous' baru-baru ini menyatakan telah berhasil meretas situs badan antariksa Amerika Serikat atau NASA. Dari aksi peretasan itu, hacker menemukan data tak terduga.
Dua grup hacker yang meretas NASA adalah "New World Hacking" dan "AnonCorrupt". Keduanya menggunakan teknik peretasan DDoS untuk menembus situs NASA. Bukti keberhasilan peretasan pun telah diberikan pada portal berita besar asal Inggris, Mirror.
Setelah aksi itu, dua grup hacker tadi mengumumkan bila NASA menyimpan informasi penting soal organisasi teroris ISIS yang sejatinya penting disebarluaskan.
-
Siapa hacker yang mengincar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Bagaimana cara hacker membajak satelit? “Secara teknis, tidak ada yang menghalangi orang untuk mengeksploitasi kerentanan pada satelit,“ kata Ketua Tim penelitian, Johannes Willbold. “Kami sebagai peneliti hanya bisa memberitahukan kepada operator satelit tentang hasil temuan ini. Tetapi jika, misalnya, ada seseorang ingin memeras operator satelit, itu tentu saja mungkin untuk dilakukan,“ lanjut Johannes.
-
Apa yang bisa dilakukan hacker jika membajak satelit? Kemungkinan yang dapat terjadi adalah penyerang dapat mengganggu kelancaran hal-hal yang diatur satelit. Mulai dari diambilnya akses komunikasi seperti telekomando, hingga satelit yang bertabrakan satu sama lainnya hingga menciptakan sindrom Kessler.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Kenapa Observatorium di AS diserang hacker? Setelah serangan siber terjadi pada kedua teleskop tercanggih ini, Pusat Keamanan Nasional AS memperingat agar memperkuat dan memperluas keamanan siber agar tidak merugikan keamanan nasional yang dapat berdampak pada ekonomi AS.
-
Bagaimana NASA melindungi ISS dari peretasan? NASA telah menerapkan banyak langkah untuk memastikan ISS tahan peretasan. Hal ini termasuk mengisolasi jaringannya dari internet publik. Menggunakan tautan komunikasi terenkripsi, memperbarui perangkat lunak secara rutin, menerapkan firewall dan sistem deteksi intrusi, serta strategi lainnya.
"Kami percaya NASA sedang menahan informasi tentang banyak hal, tidak hanya satu. Satu hal utama yang kami duga adalah NASA menyimpan informasi soal ISIS yang publik perlu tahu," ujar grup hacker tadi.
Sayangnya, baik New World Hacking atau AnonCorrupt tidak mau mengungkapkan informasi soal ISIS yang ada di tangan NASA. "Kami tidak akan berbicara pada publik soal apa yang NASA sembunyikan," lanjut dua grup hacker yang berhubungan dengan Anonymous itu.
Aksi peretasan NASA juga menjadi bagian dari kampanye 'Operation Cencorship' (#OPCencorship). Operasi ini adalah latihan sebelum operasi peretasan besar-besaran pada Donald Trump yang dilakukan tanggal 1 April nanti.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang hacker mengungkap celah keamanan di sistem NASA dan menerima surat apresiasi resmi dari badan antariksa tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaMereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca SelengkapnyaSekelompok hacker berhasil menembus sistem keamanan perusahaan satelit Maxar Space Systems yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIde ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaSaat ini server dinonaktifkan, dengan proses penyelidikan yang ditangani Tim Siber TNI.
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaPara hacktivis atau peretas ikut terjun membela Palestina dengan meretas situs web pemerintah Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Selengkapnya