Sempat jadi harapan, Facebook justru bunuh 3 aplikasi sosmed ini
Merdeka.com - Facebook sempat mencoba mengembangkan aplikasi untuk mengalahkan SnapChat, namun bukannya berhasil Facebook justru membunuh aplikasi tersebut.
Ya, di awal minggu ini (07/12), Facebook secara resmi menghentikan operasional Creative Labs, tim pengembang aplikasi yang bertanggung jawab akan Slingshot, Rooms, Riff, dan Paper.
Seperti yang diketahui, Slingshot adalah aplikasi sosmed berbasis foto besutan Facebook yang sebelumnya didesain untuk mengalahkan SnapChat. Sementara Rooms adalah aplikasi grup chatting, Riff adalah aplikasi video, dan terakhir Paper, aplikasi untuk mengatur laman pembaruan Facebook.
-
Siapa yang menghapus smartphone Nokia dari situs web? Perusahaan teknologi yang memiliki lisensi merek Nokia, HMD Global, telah melakukan perubahan strategis yang signifikan.
-
Mengapa HMD Global menghapus smartphone Nokia dari situs web nya? Dalam langkah yang menandai berakhirnya era Nokia, HMD telah menghapus semua smartphone Nokia dari situs webnya di seluruh wilayah Eropa, menurut laporan dari Winfuture.
-
Kapan HMD Global menghapus smartphone Nokia dari situs web? Dalam langkah yang menandai berakhirnya era Nokia, HMD telah menghapus semua smartphone Nokia dari situs webnya di seluruh wilayah Eropa, menurut laporan dari Winfuture.
-
Kenapa Google membatasi akses aplikasi ke galeri? Kondisi ini sangat rentan dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi pengguna, dan sering kali tanpa disadari oleh korban. Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu untuk melindungi privasi pengguna Android.
-
Dimana WhatsApp disadap? Penyadapan WhatsApp bisa terjadi melalui sejumlah cara, antara lain: Peretasan akun WhatsApp, Penggunaan aplikasi spyware, Eksploitasi kerentanan sistem, Social engineering, Akses fisik ke perangkat target.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
Saat ini, Slingshot, Rooms, dan Riff sudah dihilangkan dari Google Play Store. Kematian tiga aplikasi itu memang sudah terlihat sejak Facebook jarang menerbitkan update untuk ketiganya serta jumlah pengguna yang sedikit.
Pengguna dikatakan masih bisa menggunakan aplikasi-aplikasi itu, meski tidak lama lagi kemungkinan mereka akan diungsikan ke WhatsApp atau Facebook Messenger. Hanya Paper saja yang sampai sekarang tersedia untuk download walaupun nasibnya juga sudah di ujung tanduk.
Sumber: CNET
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima platform media sosial ini kini sudah tidak beroperasi lagi.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaPerangkat tersebut tidak memiliki kemampuan perangkat keras untuk mendukung fitur dan fungsi aplikasi yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaSaham Meta Facebook ditutup anjlok hingga 1,6 persen pada Selasa (6/3) waktu setempat.
Baca SelengkapnyaDennies Soesanto mengatakan penutupan TikTok Shop sangat berdampak pada pendapatan hariannya.
Baca SelengkapnyaMeta telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan pembaruan WhatsApp untuk beberapa model ponsel Android dan iPhone yang lebih lama.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP Android yang tak bisa lagi pakai WhatsApp tahun depan.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnya