Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat mati, sekarang film 3D makin menjamur

Sempat mati, sekarang film 3D makin menjamur 3D. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Penerapan teknologi 3D dalam industri perfilman merupakan tren tersendiri. Siapa sangka, teknologi ini mampu bertahan hingga dua abad lamanya.

Penggunaan 3D dalam dunia perfilman sendiri pertama kali diketahui dari William Friese-Greene di akhir tahun 1890-an. Saat itu, Friese-Greene mendaftarkan sebuah paten untuk pembuatan film 3D pertama di dunia.

Film yang dibuat oleh William Friese-Greene ini menggunakan dua film yang diproyeksikan berdampingan di atas layar. Pemirsa diminta untuk melihat melalui stereoskop agar film yang dilihatnya mampu menghasilkan persepsi 3D.

Ternyata, apa yang dilakukan oleh William Friese-Greene ini mengilhami banyak pelaku industri perfilman untuk menerapkan metode serupa. Hingga, pada akhirnya film dengan teknologi 3D menjamur dan sempat meraih masa keemasannya pada tahun 50-an.

Di tahun ini, film seperti Bwana Devil (1952), Sunday In Stereo (1953), Indian Summer (1953), American Life (1953), This is Bolex Stereo (1953), hingga Adventures in Music: Melody (1953) menggunakan teknologi 3D ini. Sayangnya, dari berbagai film yang muncul saat itu, semuanya masih berdurasi sangat pendek.

Film berteknologi 3D yang menerapkan stereoskopik ini kemudian sempat mati pada tahun 60 hingga 80-an. Akhirnya, dengan mengusung format baru, IMAX, 3D kembali mengangkasa hingga awal milenium baru (2003).

Sejak 2003 hingga sekarang, teknologi 3D dalam industri film kemudian mengalami perkembangan yang sangat pesat. Akhirnya, banyak produsen pun mulai melirik film-film berdurasi penuh dan mengusung sistem kamera beresolusi sangat tinggi.

Di era ini, film-film besar seperti Shrek Forever After (2010), Alice in Wonderland (2010), hingga The Final Destination (2009) semuanya menggunakan terapan teknologi 3D. Bahkan, beberapa film yang digarap 2D seperti Titanic (1997) dan Jurrasic Park (1993) kembali dihidupkan dengan dibumbui teknologi 3D.

Dari berbagai sumber (mdk/nvl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Mudah, Begini Perjalanan TV Digital Masuk Daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan Indonesia
Tidak Mudah, Begini Perjalanan TV Digital Masuk Daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan Indonesia

Membangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ini Pekerjaan Paling Rentan Digantikan Kecerdasan Buatan di Industri Hiburan
Waspada, Ini Pekerjaan Paling Rentan Digantikan Kecerdasan Buatan di Industri Hiburan

Survei CVL Economics mengidentifikasi beberapa pekerjaan yang sebenarnya paling rentan terhadap dampak AI.

Baca Selengkapnya
Daftar 10 Film Indonesia Terlaris di Tahun 2023, Kamu Sudah Nonton yang Mana?
Daftar 10 Film Indonesia Terlaris di Tahun 2023, Kamu Sudah Nonton yang Mana?

Film layar lebar apa saja yang sukses besar dari segi penjualan tiketnya?

Baca Selengkapnya
5 Teknologi yang Dulunya Cuma Khayalan, tapi Sekarang Menjadi Kenyataan
5 Teknologi yang Dulunya Cuma Khayalan, tapi Sekarang Menjadi Kenyataan

Dulunya cuma fiksi ilmiah, namun berkembangnya zaman "halusinasi" itu menjadi kenyataan.

Baca Selengkapnya
Bisnis Bioskop di Korea Selatan Terancam Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya
Bisnis Bioskop di Korea Selatan Terancam Bangkrut, Ternyata Ini Penyebabnya

Prospek bioskop dalam jangka panjang tetap suram meskipun ada lebih banyak film yang dibuat untuk layar khusus.

Baca Selengkapnya
Tren Barbenheimer, Fans Kreasikan Barbie dan Oppenheimer sebagai Satu Film dengan AI
Tren Barbenheimer, Fans Kreasikan Barbie dan Oppenheimer sebagai Satu Film dengan AI

Tayang perdana berbarengan pada 21 Juli 2023 (19 Juli 2023), film Barbie dan Oppenheimer terus menjadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Film Barbies Sukses Raup Untung Rp 15,1 Triliun dalam Penjualan Tiket Global
Film Barbies Sukses Raup Untung Rp 15,1 Triliun dalam Penjualan Tiket Global

Penjualan tiket film Barbie berhasil mendapatkan angka USD 1 miliar atau Rp 15,1 triliun dalam penjualan tiket global di minggu ketiga peluncurannya.

Baca Selengkapnya
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an

Pada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".

Baca Selengkapnya
Pecah Rekor! Film Indonesia Tembus 55 Juta Penonton di Tahun 2023
Pecah Rekor! Film Indonesia Tembus 55 Juta Penonton di Tahun 2023

Pecah rekor, film Indonesia tahun 2024 tembus 55 juta penonton. Terbanyak sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya