Semua mengaku smartphone nomor dua di Indonesia

Merdeka.com - Sepanjang 2013, pasar ponsel pintar di Indonesia cukup dinamis, terutama seiring dengan meredupnya BlackBerry dan melejitnya sejumlah ponsel pintar lokal meski tak sedikit juga yang menghilang dan tak tahu lagi bagaimana kabarnya.
Yang menarik, hampir semua vendor smartphone mengklaim akan menjadi nomor 2 di Indonesia setelah Samsung, bahkan seperti Evercoss mengaku sudah mulai mengungguli kuantitas penjualan dari Samsung meski dari sisi value masih kalah jauh.
Evercoss mengklaim mencatat penjualan hingga 1,5 juta unit per bulan dan akan terus meningkat tahun depan, apalagi dengan fitur BlackBerry Messenger (BBM)Yang sudah tertanam hingga pengguna tak perlu menginstalnya lagi.
Brand lokal lainnya, yang berkibar tahun lalu adalah Andromax. PT Smartfren Telecom Tbk, lewat produk Andromax-nya juga mengklaim telah melewati BlackBerry dalam hal penjualan dan menempel Samsung secara ketat.
Artinya, Smartfren dengan Andromax nya pun mengklaim sebagai nomor dua di pasar smartphone Indonesia.
Smartfren diuntungkan dengan lebih banyak menjual handset dengan harga terjangkau, sedangkan Samsung menjual smartphone harga tinggi.
Dari sisi harga dan spesifikasi, berdasarkan pemantauan merdeka.com, Samsung memang yang paling unggul di pasar smartphone. Selain memiliki spesifikasi yang tinggi, rata-rata smartphone Samsung adalah seharga USD 383.
Di tempat kedua, terutama biola dilihat dari spek-nya, Nokia di posisi kedua dengan harga rata-rata USD 351, LG dengan harga rata-rataUSD 275, Smartfren seharga USD 133, dan Lenovo dengan harga rata-rata USD 217.
Di kelas menengah, ada Mito, Cyrus, dan Evercoss, sedangkan ponsel lokal yang pernah berjaya, Nexian, sudah tidak terdengar lagi gaungnya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya