Sensor mungil yang bersemayam di iPhone ini bisa deteksi gempa!
Merdeka.com - Tepat pukul 23.19 WIB malam kemarin (10/09), sebuah gempa berkekuatan 4,9 skala Richter mengguncang daerah Malang dan sekitarnya. Banyak netizen pun lantas mengunjungi situs BMKG untuk mengetahui info seputar gempa itu.
Memang, untuk mendeteksi gempa, dibutuhkan alat canggih bernama seismometer yang hanya dimiliki oleh lembaga seperti BMKG. Namun, tahu kah Anda bila ada bagian smartphone yang bisa mendeteksi gempa?
Berdasarkan penelitian tim geologi Italia dari NIGV (National Institute of Geophysics and Volcanology), terungkap bila sensor accelerometer jenis LIS331DLH yang dipakai di iPhone, bisa mendeteksi gempa tak ubahnya seismometer!
-
Apa penyebab iPhone bukan ponsel tercanggih? Apple hanya memberikan SoC terkuat tersebut pada iPhone seri Pro. Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Kenapa tidak semua iPhone bisa pakai Apple Intelligence? Meskipun demikian, tidak semua model iPhone dapat menikmati fitur Apple Intelligence. Hanya model terbaru yang dapat menjalankan serangkaian fitur AI tersebut.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Mengapa iPad Mini 7 2024 belum dipasarkan di Indonesia? iPad Mini 7 2024 telah resmi mendapatkan sertifikasi untuk diluncurkan di Indonesia, sementara untuk seri iPhone 16 hingga saat ini masih belum memperoleh izin resmi untuk dipasarkan di Tanah Air.
-
Kenapa iPhone pertama tidak diterima pasar? Produk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
Lewat serangkaian percobaan, tim NIGV menyatakan bila accelerometer iPhone mempunyai respon yang sangat baik terhadap gempa. Tetapi, accelerometer itu hanya mampu menangkap goncangan gempa (dengan tepat) di kekuatan 5 skala Richter ke atas.
Hal tersebut oleh ilmuwan dikatakan bukan masalah besar, sebab mayoritas gempa di bawah 5 skala Richter tidak bisa menimbulkan kerusakan.
Perlu diketahui, accelerometer di smartphone dipakai untuk mengontrol tampilan antar muka, tepatnya untuk menyajikan pandangan landscape atau potret layar perangkat, berdasarkan cara perangkat sedang digunakan.
Yang patut disayangkan, saat ini pemakaian sensor ini belum dioptimalkan, termasuk aplikasi-aplikasi yang ada. Jika Anda menemukan aplikasi pendeteksi gempa, semua itu adalah aplikasi palsu semata, sebab vendor smartphone, termasuk Apple, belum sampai ke tahap menggunakan accelerometer sebagai pendeteksi getaran seperti gempa.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.
Baca SelengkapnyaAwalnya dianggap sepele. Karena benda ini berada di ribuan satelit luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPihak UGM belum bisa mengumumkan hasil deteksi peralatan ini ke publik karena alat ini masih butuh pengembangan
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan sains saat terjadi gempa bumi ketika pesawat di udara.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaMakna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaSejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Selengkapnya