Sepak Terjang Aplikasi Musik iTunes yang Akhirnya 'Dibunuh' Apple
Merdeka.com - iTunes yang merupakan media musik besutan Apple yang lahir di 2001 silam, akhirnya dimatikan.
Hal ini telah diumumkan di gelaran WWDC Apple di Juni lalu, di mana iTunes akan dinonaktifkan di Mac, dan telah non-aktif di iPhone. Ketika macOS Catalina terbaru telah rilis, iTunes sudah akan digantikan dengan tiga buah aplikasi berbeda, yakni Apple Music, Apple Podcast, dan Apple TV.
iTunes sendiri adalah aplikasi kebanggaan sang founder Apple Steve Jobs. Sang mendiang menyebut iTunes sebagai software jukebox terbaik di dunia.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Bagaimana Steve Jobs meninggal? Steve Jobs meninggal dunia di rumahnya di Palo Alto, California pada 5 Oktober 2011.
-
Mengapa Steve Jobs meninggal? Dia telah berjuang melawan kanker pankreas selama 7 tahun sebelum akhirnya menyerah pada penyakit tersebut.
-
Kapan Apple mengalahkan Samsung? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023.
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
Aplikasi ini sebenarnya revolusioner, namun semakin lama, deretan fiturnya kurang cocok di hati para pengguna. Aplikasi ini terang-terangan diulas buruk oleh deretan media. Sampai akhirnya, kini iTunes akan segera hilang.
Nah, berikut deretan sepak terjang iTunes dari awal hingga 'dibunuh' oleh Apple. Melansir Business Insider, yuk kita simak!
Tahun 2001 Hingga 2006
iTunes diluncurkan tahun 2001. Aplikasi ini digunakan untuk pengguna Mac mengimport lagu, mengkonversikannya jadi MP3, dan menyimpannya di library. Hal inilah yang membuat iTunes disebut Jobs sebagai jukebox digital.
Kehadiran iTunes sukses membawa lebih banyak orang jadi mendengarkan musik secara digital yang masih tak lazim di tahun tersebut.
Di tahun yang sama, iPod pertama pun lahir, yang tentu terintegrasi dengan iTunes. Revolusi musik digital benar-benar dimulai dari titik ini. Bagaimana tidak, iPod ini bisa menyimpang 1.000 lagu kualitas CD di dalamnya, tentu dengan integrasi dari iTunes.
Di 2004, iTunes Music Store mulai menjual musik dengan harga 0,99 Dollar. Ini juga momen di mana konsumen punya pilihan untuk tak membajak secara digital dan musisi bisa lebih dihargai karyanya. Di tahun yang sama, iTunes tersedia juga di Windows, mendapat dukungan video, serta podcast.
Tahun 2006 dan Awal Kekacauan
Di tahun 2006, iTunes 7 dirilis dan Apple memperkenalkan deretan fitur. Berbagai fitur tersebut antara lain adalah playback tanpa jeda, gim, dan banyak lagi lainnya.
Tahun yang sama adalah tahun Apple mempersiapkan kehadiran iPhone. iTunes pun mendukung berbagai gadget Apple seperti iPod Clasic, Shuffle, Touch, Nano, dan tentunya iPhone.
Pasca iPhone 7, kritikan mulai deras meluncur seraya iTunes tak lagi pemutar musik, namun juga platform multimedia. Bahkan Apple sempat memperkenalkan jejaring sosial khusus musik, Ping. Jejaring sosial ini tak berhasil karena antarmuka yang tak ramah dan sulitnya koneksi ke Facebook.
iTunes 11 yang Makin Membingungkan
iTunes 11 diperkenalkan pada 2012, dan pengguna makin kebingungan. Pasalnya, tak cuma musik, terdapat podcast, acara TV, dan juga film di dalam platform iTunes. Buruknya, antarmukanya membingungkan dan tak ramah pengguna.
Kebingungan ini disusul dengan munculnya layanan streaming Apple yakni iTunes Match. Aplikasi ini dikritik karena penggunaannya yang tak ramah pengguna dan terlalu rumit.
Satu kritik paling pedas adalah soal bagaimana Jobs ketika mengkreasi iTunes menyebut bahwa aplikasi musik lain sulit digunakan dan dipelajari, namun saat ini iTunes-lah yang seperti itu.
Lahirnya Apple Music
Apple Music lahir di tahun 2015 lalu, dan ini adalah upaya Apple memasuki industri streaming musik. Anehnya, iTunes masih ada dan di dalam iTunes ada Apple Music. Di titik ini, iTunes hampir tidak punya kegunaan dibandingkan dengan Apple Music.
Para kritikus teknologi menyebut bahwa di titik ini iTunes mulai hancur. Dalam sebuah ulasan, disebut bahwa jika ada Apple Music, untuk apa pengguna butuh membeli lagu dan menyimpannya, butuh mencari lagu mereka di cloud lagi, memasukkan Apple ID lagi, dan keribetan lainnya di iTunes.
Terlebih lagi, antarmuka iTunes dipenuhi bloatware dan bug. Hal ini dikarenakan terlalu banyak fitur yang disematkan namun tak ada yang bekerja dengan baik. The Verge sempat menobatkan iTunes sebagai "aplikasi paling dibenci dari Apple."
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan perubahan strategi perusahaan, yang tidak lagi ingin bersaing dengan layanan streaming pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaPerintah ini dikeluarkan dalam rangka menyelesaikan pertikaian panjang yang berlangsung 8 delapan tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah harga Apple I ketika sempat beberapa kali dilelang.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaPernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Baca SelengkapnyaBegini isi sindiran mendiang pendiri Apple, Steve Jobs yang kembali viral.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaSaat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini telah dilakukan penyelidikan oleh Komisi Eropa pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaBeberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca Selengkapnya