Sepanjang 2014, Telkom raih pendapatan usaha Rp 89,7 triliun
Merdeka.com - PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) baru menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (17/04).
Dalam RUPST tersebut, disetujui pembagian dividen sebesar Rp 8,8 triliun. Dividen ini terdiri dari dividen tunai dan spesial dividen. Dividen tunai sebesar Rp 7,3 triliun atau sebesar Rp 74,55 per lembar saham. Sementara spesial dividen sebesar Rp 1,5 triliun atau sebesar Rp 14,91 per lembar saham.
Dividen per lembar saham tersebut berdasarkan jumlah saham yang telah dikeluarkan yaitu sebesar 98,18 milyar lembar saham. Kemudian, deviden itu akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 21 Mei 2015 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 29 April 2015 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana kinerja Telkom di tahun 2023? Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,' jelas Ririek.
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Mengapa Telkom mendapat penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga melaporkan bahwa sepanjang tahun 2014 Telkom berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 89,7 triliun atau meningkat sebesar 8,1 persen dibandingkan pendapatan usaha yang diperoleh pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan EBITDA Telkom tumbuh 9,7 persen menjadi Rp 45,8 triliun dan laba bersih naik 3,0 persen menjadi Rp 14,6 triliun.
Telkomsel selaku entitas anak, memperlihatkan kinerja yang cemerlang di tahun 2014. Telkomsel berhasil tumbuh 'triple double' digit dengan membukukan pertumbuhan pendapatan usaha, EBITDA dan laba bersih sebesar 10.4 persen, 10.0 persen, dan 11.9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2014, pendapatan perusahaan didominasi oleh pendapatan data, internet dan layanan IT yang terus tumbuh dengan nilai kontribusi sebesar 42 persen dari total pendapatan Telkom,” jelas Alex J. Sinaga dalam siaran persnya yang diterima Merdeka.com.
Pencapaian Telkom tersebut, diklaim tidak lepas dari konsistensi perseroan dalam menjalankan tiga fokus utama perusahaan, yakni Telkomsel, Indonesia Digital Network, dan International Expansion.
Sehingga di tahun 2015, Telkom kembali meneruskan fokus tiga program utamanya, yaitu Telkomsel “Maintain Double Digit Growth”, Indonesia Digital Network “Drive Digital Business” dan International Expansion “Stretch & Expand International Business”.
Melalui tiga fokus utama tersebut, Telkom sedang bertransformasi untuk menjadi The King of Digital. Menjadi Raja di udara melalui Telkomsel, Raja di darat melalui Fiber To The Home (FTTH), yang dikenal dengan nama IndiHome dan menjadi Raja di laut melalui Fiber Optic Broadband Highway dari Aceh sampai Papua serta ekspansi ke regional.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaTelkom berhasil memenangkan tiga kategori sekaligus.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaMasuk Jajaran Forbes 2023 World’s Best Employer selama tiga tahun berturut-turut, Telkom mengungguli perusahan-perusahaan terkemuka dunia.
Baca Selengkapnya