Serangan DDoS 840Gbps buat Facebook terkapar beberapa saat
Merdeka.com - Pada tanggal 06 Juni 2014 kemarin, Facebook mendadak tidak dapat diakses dan laman yang dituju menampilkan tulisan bahwa Facebook mengalami masalah dan sedang diperbaiki. Ternyata ada klaim dari kelompok peretas atas down-nya Facebook saat itu.
Kejadian yang mengakibatkan Facebook bermasalah pada tanggal 06 Juni 2014 (waktu Amerika Serikat atau tanggal 07 Juni 2014 waktu Indonesia) tersebut memang tergolong langka, karena jejaring sosial terkenal tersebut berulang kali tidak dapat diakses sekitar beberapa menit.
Sampai akhirnya Facebook kembali normal, tidak ada penjelasan apapun dari pihak mereka terkait kenapa masalah tersebut. Namun, baru-baru ini di Pastebin , ada satu klaim yang dituliskan oleh kelompok peretas asal Tunisia yang mengatakan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
Dalam penjelasannya, kelompok peretas bernama XhackerTN ini telah melancarkan serangan peretasan menggunakan DDoS dalam jumlah yang sangat besar atau 840Gbps untuk dapat melumpuhkan jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
Bahkan, apabila apa yang kelompok peretas ini klaim benar, maka dapat dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan peretasan menggunakan DDoS terbesar dalam sejarah.
Beberapa hari lalu , Facebook kembali mengalami permasalahan yang sama yaitu tidak dapat diakses dalam beberapa saat. Namun belum ada klaim dari pihak manapun atau juga penjelasan apakah Facebook kembali jebol atau memang sedang maintenance. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per detiknya ada kerugian yang harus ditanggung Meta ketika platformnya mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaSerangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaChairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menyampaikan kondisi terkini terkait Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaAkibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaTim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaPara hacker sudah meretas X khusus di 12 negara. Dua jam X di negara itu tak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaMenkominfo memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) kena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaPenyerang server PDN meminta uang tebusan senilai USD8 miliar.
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca SelengkapnyaPelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.
Baca SelengkapnyaPratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.
Baca Selengkapnya