Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan siber lebih mudah mengancam jaringan dengan sekuritas buruk

Serangan siber lebih mudah mengancam jaringan dengan sekuritas buruk Ilustrasi Hacker. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Sebuah temuan terbaru dari Global Threat Landscape Report diumumkan oleh Fortinet.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa secara global, termasuk di Asia Pasifik, kebersihan cybersecurity yang buruk dan penggunaan aplikasi berisiko memungkinkan serangan worm yang merusak untuk mengambil keuntungan dari eksploitasi panas pada kecepatan tinggi. Hal ini seperti yang dikutip Merdeka.com dari rilis pers Fortinet.

Para hacker akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengembangkan cara penerobosan. Alih-alih, mereka justru akan fokus pada penggunaan alat berbasis otomatis dengan kemungkinan lebih banyak dampak terhadap kelangsungan bisnis.

Orang lain juga bertanya?

Berikut beberapa hal yang layak untuk disoroti:

Pentingnya kebersihan cyber

Infrastruktur dan perangkat serangan yang otonom memungkinkan para hacker untuk dengan mudah beroperasi pada skala global. Ancaman seperti WannaCry menjadi luar biasa karena kecepatan penyebaran mereka dan kemampuannya menargetkan berbagai industri.

Namun, sebagian besar bisa dicegah jika lebih banyak organisasi mempraktekkan kebersihan dunia cyber yang konsisten. Sayangnya, hacker masih melihat banyaknya keberhasilan dalam memanfaatkan eksploitasi panas atas serangan yang belum di-patch atau diperbaharui.

Untuk memperumit masalah, sekali saja ancaman tertentu diotomatiskan, para penyerang menjadi tidak terbatas menargetkan industri tertentu saja, sehingga dampak dan tingkat serangan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Meningkatnya ransomworms

Baik WannaCry maupun NotPetya menargetkan kerentanan yang hanya memiliki persediaan patch untuk beberapa bulan. Organisasi yang terhindar dari serangan ini cenderung memiliki satu dari dua kesamaan, berupa mereka telah memasang alat keamanan yang telah diperbarui untuk mendeteksi serangan yang menargetkan kerentanan ini, dan atau telah menerapkan patch saat tersedia.

Padahal, sebelum munculnya isu WannaCry dan NotPetya, network worms telah absen selama lebih dari 10 tahun terakhir.

Tingginya tingkat keparahan serangan

Data Q2 secara keseluruhan menghitung 184 miliar total deteksi eksploitasi, 62 juta deteksi malware, dan 2,9 miliar upaya komunikasi botnet.

Tetap aktif selama downtime

Ancaman otomatis tidak berhenti pada akhir pekan atau malam hari. Volume rata-rata harian pada akhir pekan adalah dua kali lipat dari hari kerja.

Penggunaan teknologi merupakan isyarat risiko ancaman

Kecepatan dan efisiensi bisnis merupakan hal penting dalam ekonomi digital, ini berarti tidak ada toleransi untuk perangkat atau sistem yang tidak aktif.

Penggunaan dan konfigurasi teknologi seperti aplikasi, jaringan, dan perangkat evolusi, diiringi pengembangan eksploitasi, malware, dan taktik botnet para penjahat dunia cyber dimanfaatkan kelemahannya.

Secara khusus, penggunaan perangkat lunak yang dipertanyakan oleh bisnis dan perangkat IoT yang rentan terhadap jaringan hyperconnected menunjukkan risiko potensial karena tidak dikelola, diperbarui, atau diganti secara konsisten.

Anehnya, tidak ada bukti bahwa penggunaan aplikasi media berbasis cloud atau media sosial menyebabkan peningkatan jumlah infeksi malware dan botnet.

Perangkat IoT rentan diserang

Hampir satu dari lima organisasi melaporkan penargetan malware terhadap perangkat seluler. Perangkat IoT terus memberikan tantangan karena tidak memiliki tingkat pengendalian, visibilitas, dan perlindungan yang diterima sistem tradisional.

Encrypted Web Traffic justru rentan

Data menunjukkan rekor tertinggi kedua pada kuartal ini adalah di aspek komunikasi terenkripsi di web. Persentase lalu lintas HTTPS meningkat melebihi HTTP menjadi 57 persen. Hal ini terus menjadi tren penting karena ancaman diketahui justru mengarah pada yang menggunakan komunikasi terenskripsi untuk perlindungan.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satelit Diklaim Lebih Gampang Dihack daripada Komputer, Ini Penyebabnya
Satelit Diklaim Lebih Gampang Dihack daripada Komputer, Ini Penyebabnya

Tidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit

Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.

Baca Selengkapnya
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker

Laporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Perang Siber Itu Sudah Terjadi
Perang Siber Itu Sudah Terjadi

Tak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025

Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.

Baca Selengkapnya
Data Organisasi di Asia Pasifik Banyak yang Bocor, AI Jadi Ancaman Berbahaya
Data Organisasi di Asia Pasifik Banyak yang Bocor, AI Jadi Ancaman Berbahaya

Pelanggaran data dan ransomware merajalela, AI jadi senjata baru. Bagaimana Indonesia?

Baca Selengkapnya
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan

Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban

Hampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.

Baca Selengkapnya
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber

Bagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.

Baca Selengkapnya
UU PDP Segera Diberlakukan, UMKM Perlu Waspadai Serangan Siber
UU PDP Segera Diberlakukan, UMKM Perlu Waspadai Serangan Siber

UMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.

Baca Selengkapnya