Setelah dikecam, Google hilangkan aplikasi berbau SARA
Merdeka.com - Segala sesuatu yang berhubungan dengan SARA memang sensitif untuk diperbincangkan, apalagi digunakan sebagai bahan hiburan. Berkaitan dengan hal ini, Google menutup sebuah aplikasi yang membawa unsur SARA ini.
Adalah aplikasi bernama Make Me Asian yang dihilangkan Google dari pasar aplikasi mereka, Google Play Store. Seperti yang dilansir Mashable (22/1), dihapusnya aplikasi ini lantaran banyak orang yang memprotes muatan yang terkandung dalam aplikasi tersebut.
Make Me Asian sendiri merupakan sebuah aplikasi Android yang mengizinkan penggunanya untuk mengubah foto mereka hingga mirip seperti orang China, Korea, dan Jepang. Dalam aplikasi ini, pengguna diberikan berbagai macam fitur seperti membuat kulit menjadi kuning mirip warna kulit orang China, Korea, dan Jepang. Selain itu disediakan pula berbagai gambar yang menunjukkan stereotip terhadap ras kuning ini.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Apa yang membuat netizen Australia merasa malu? Kalian lebih memalukan dibandingkan Raygun saat final breakdance Olimpiade. Bersihkan posisi pelatih tersebut. Sepak bola yang sangat memalukan.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
Aplikasi ini sendiri sudah banyak sekali pengembangannya. Ada juga aplikasi Make Me Indian yang fungsinya sama dengan Make Me Asian, namun khusus untuk orang Indian, suku asli di Benua Amerika.
Sebelumnya, ribuan orang bergabung dalam change.org untuk menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas hadirnya aplikasi ini. Lewat petisi yang ditandatangani oleh 18 juta orang dan tweet dengan hashtag #makemeracist, mereka menyuarakan agar aplikasi ini segera ditutup.
Belum bisa dikonfirmasi apakah Google menghilangkan aplikasi ini lantaran munculnya protes di dunia maya. Namun, seperti yang mereka rilis kepada CNN (26/12), "Kami tidak akan mengurusi aplikasi individual. Namun, kami akan menghilangkan aplikasi dari Google Play Store jika bertentangan dengan kebijakan yang ada."
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, penggunaan istilah ini sepertinya lebih ramai di media sosial, khususnya di kalangan generasi milenial muda dan Gen-Z.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaAda aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.
Baca SelengkapnyaCEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.
Baca SelengkapnyaSaat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia Tenggara mulai menyorot gaya berbisnis TikTok.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi acuan adalah data dari situs Boycott.Thewitness dan Bdnaash.
Baca SelengkapnyaCancel culture dapat dilakukan secara pribadi atau melibatkan partisipasi massal untuk memberikan efek jera yang lebih dahsyat.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya