Setelah Flashback, kini Sabpab serang Mac dan Windows
Merdeka.com - Setelah beberapa waktu lalu lebih dari 600 ribu pengguna Mac diserang oleh malware yang dinamakan Flashback, kini telah satu serangan kembali muncul. Sebuah trojan yang dinamakan Sabpab akan mulai menyerang hampir semua pengguna operating system X atau pengguna Mac.
Menurut MSN.com, trojan ini akan menyerang dengan memanfaatkan sisi lemah Java. Walaupun, beberapa hari lalu Apple mengumumkan telah memperbaiki sisi lemah Java yang dipakai dalam produknya, ternyata hal tersebut masih mampu ditembus oleh Sabpab. Sophos Security dan Kaspersky Lab juga mengatakan bahwa Sabpab ternyata tidak hanya terfokus untuk menyerang Mac saja, namun pengguna operating system dari Microsoft tak luput dari incarannya.
Untuk pengguna produk Microsoft, trojan ini akan masuk dengan memanfaatkan data dengan format Word (Microsoft Word). Apabila, pada minggu kemarin Apple telah meluncurkan satu antivirus untuk menangkal Flashback yang dapat mencuri semua data penting termasuk password pengguna Mac, namun anitvirus tersebut tidak berfungsi ketika digunakan untuk menangkal serangan Sabpab.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Satu hal yang patut dijadikan pemikiran oleh Microsoft adalah security update untuk Microsoft Word terbaru terakhir dibuat pada tahun 2009. Oleh karenanya, file-file Word tidak mempunyai sisi keamanan yang kuat untuk menangkal semau serangan malware atau trojan. Dikarenakan hal ini, Microsoft dengan tergesa-gesa segera membuat security update terbaru tahun 2012 yang dapat menangkal Sabpab.
Seorang peneliti dari Kaspersky Dennis Fisher mengatakan bahwa semua serangan pada logikanya dapat ditangkal, namun prosesnya akan membutuhkan waktu lama dan dalam proses tersebut, memberikan satu jeda waktu bagi pencipta virus untuk membuat satu virus baru lagi. Oleh karenanya dia menyarankan untuk berhati-hati dengan segala macam file yang aneh termasuk tidak mengunduh sembarang software, game, atau apapun dari tempat-tempat yang berbahaya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaYouTuber Basically Homeless, Nicholas Zetta, menantang mitos MacBook tidak bisa kena virus dengan sengaja mengunduh 141 virus. Hasilnya?
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaAtas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.
Baca SelengkapnyaLembaga pemerintah pengguna PDSN 2 berangsur memulihkan sistem layanan yang terdampak.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca Selengkapnya