Siaga! Internet akan jadi sarang teroris di tahun 2025
Merdeka.com - Beberapa tahun lagi internet diprediksi akan menjadi tulang punggung infrastruktur dunia. Sayangnya, hal itu juga menjadi ancaman nyata bagi perdamaian dunia.
Internet sudah menjadi kebutuhan mutlak yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah perkembangan sebuah negara. Namun, banyak ahli menyatakan bila internet justru akan menjadi sarang teroris di tahun 2025.
"Cyber attack akan menjadi pilar utama dari perang dan terorisme yang sudah dimulai saat ini hingga puncaknya 2025 nanti," ungkap Joe Kochan, COO dari US Ignite.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Apa bahaya AI di 2024? AGI adalah titik kritis hipotetis yang juga dikenal sebagai 'Singularitas,' di mana AI menjadi lebih pintar dari manusia. Generasi AI saat ini masih tertinggal dalam bidang-bidang yang menjadi keunggulan manusia, seperti penalaran berbasis konteks dan kreativitas sejati. Sebagian besar, jika tidak semua, konten yang dihasilkan AI hanya memuntahkan, dalam beberapa hal, data yang digunakan untuk melatihnya.Namun AGI berpotensi melakukan pekerjaan tertentu lebih baik daripada kebanyakan orang, kata para ilmuwan. Teknologi ini juga bisa dijadikan senjata dan digunakan, misalnya, untuk menciptakan patogen yang lebih kuat, melancarkan serangan siber besar-besaran, atau mengatur manipulasi massal.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
Sekitar 60 persen pakar keamanan internet yang di survei oleh Pew Researchjuga menyatakan bila 11 tahun lagi akan terjadi sebuah aksi terorisme terbesar di dunia maya yang pernah dialami manusia, PC Mag (31/10). Aksi terorisme itu diprediksi dapat menyebar dan mengancam kestabilan banyak negara dan warganya.
"Internet tidak dibuat untuk keamanan, tetapi kita memaksanya menjadi tulang punggung semua sektor virtual milik individu hingga negara, begitu pula dengan sektor komunikasi," ujar Joel Brenner selaku mantan petinggi National Security Agency (NSA).
Kekhawatiran itu muncul karena saat ini hampir semua negara sudah mulai melakukan digitalisasi terhadap aset atau data-data penting milik mereka. Pemerintahan dunia pun mulai berlomba-lomba untuk membuat infrastruktur tercanggih di dunia maya, misalnya transaksi ekonomi, sistem pembangkit listrik, sampai pengatur lalu lintas udara.
Deretan infrastruktur penting tersebut bisa menjadi sasaran empuk bagi para teroris atau hacker. Apalagi, teroris dunia maya tersebut saat ini diketahui mulai membangun senjata 'cyber' seperti malware atau virus yang bisa menyerang hampir semua peralatan yang terkoneksi dengan internet, mulai dari satelit hingga toilet pintar sekalipun.
Ironisnya, serangan cyber tersebut tidak hanya dilakukan oleh para teroris saja, tetapi juga pemerintah. Banyak negara-negara di dunia yang mulai menunjukkan gelagat negatif mereka di internet. Misalnya, serangan terhadap iCloud warga China ke berapa waktu lalu yang santer diisukan merupakan ulah hacker pemerintah Negeri Tirai Bambu sendiri. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faktor keamanan data digital masih menjadi diskusi di ruang publik.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaBadan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2025, diperkirakan teknologi akan semakin mendukung aktivitas manusia.
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaNilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kasus kebocoran data pribadi semakin sering terjadi dan menjadi perhatian utama di semua sektor.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaBrigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Korps Bhayangkara tidak akan segan-segan menindak judi online secara besar-besaran
Baca Selengkapnya