Siapa yang akan jadi nahkoda baru Microsoft?
Merdeka.com - Akhir pekan ini merupakan salah satu yang diingat para pemerhati Microsoft. Hal ini menyusul pernyataan pengunduran diri CEO Microsoft, Steve Ballmer, dalam 12 bulan ke depan.
Kini, sebuah komite khusus telah dibentuk perusahaan yang berbasis di Redmond tersebut. Tugasnya untuk memilih sang penerus, seperti yang dilansir oleh SF Gate (23/8).
[Ballmer mengundurkan diri, saham Microsoft justru naik]
-
Siapa yang memuji Microsoft? Kendati begitu, Jobs harus mengakui kesuksesan bisnis Microsoft. Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Siapa yang bekerja dengan Bill Gates di awal Microsoft? 'Saya selalu khawatir karena orang-orang yang bekerja dengan saya memiliki usia yang lebih tua dari saya dan mempunyai anak.
-
Gambar Microsoft apa yang terkenal? Tahukah Anda gambar wallpaper Microsoft di sebuah perbukitan hijau dan diselimuti awan biru nan cerah? Walpaper ini barangkali jadi foto yang paling banyak dilihat orang-orang di seluruh dunia.
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Siapa yang akan pensiun dari jabatannya? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
-
Apa yang diinvestasikan Microsoft? Sebelumnya, CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan bahwa pihaknya akan menggelontorkan duit sebesar Rp 27 triliun. Selama empat tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI di Indonesia.
Dalam komite pemilihan ini, sang pendiri, Bill Gates juga akan diikutsertakan. Bersama dengan John Thompson, mantan CEO Symantec; Chuck Noski, mantan CFO Bank of America; Steve Luczo, CEO Seagate, dan anggota firma Heidrick & Struggles mereka akan memilih nahkoda baru bagi perusahaan ini.
Hingga kini sendiri, sekitar lima kandidat sepertinya akan bersaing ketat dalam posisi tertinggi di salah satu raksasa teknologi dunia ini. Nama tersebut di antaranya adalah Julie Larson-Green, kepala perangkat dan hiburan Microsoft; serta Tony Bates, mantan CEO Skype yang kini ada di departemen bisnis Microsoft.
[Lengser dari Microsoft, kekayaan Ballmer bertambah Rp 7,8T]
"Saat ini waktu yang tepat untuk melakukan transisi. Kami perlu CEO yang berada di sini dalam jangka waktu yang lama," itulah yang diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Steve Ballmer, seperti yang dikutip BBC (23/8).
Gates sendiri menyampaikan bahwa dia memuji kinerja Ballmer selama ini dengan memberikan pengaruh yang cukup baik untuk perusahaan.
"Kami beruntung memiliki Ballmer sebagai CEO dengan melihat kinerja dan segala sesuatu yang dilakukannya untuk perusahaan," ujar Gates, seperti yang dikutip dari Microsoft Corp (23/8).
Berita terkait:CEO Microsoft pensiunBallmer lepas tanggung jawab setelah Microsoft terpuruk? (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini akan menjadi kasus yang sangat jarang terjadi di mana seorang karyawan menjadi lebih kaya daripada pendiri perusahaannya.
Baca SelengkapnyaSetelah dipecat dari OpenAI, Sam Altman langsung direkrut Microsoft.
Baca SelengkapnyaDrama pun berakhir. Setelah dipecat dari OpenAI, kemudian direkrut Microsoft. Kini Sam Altman jabat CEO OpenAI lagi.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab mengapa Sam Altman terpaksa dipecat perusahaan.
Baca SelengkapnyaKebocoran dokumen gaji karyawan membuat gaduh internal perusahaan. Ada kesenjangan di antara para pegawai.
Baca SelengkapnyaMA berjanji segera membahas kursi kekosongan pimpinan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Baca Selengkapnya