Simulasi ini tunjukkan rupa Bumi dalam 250 juta tahun mendatang!
Merdeka.com - Pernah membayangkan bagaimana bentuk Bumi di masa depan? Para ilmuwan sudah melakukannya, bahkan di masa depan yang sangat jauh, yakni 250 juta tahun.
Dilansir dari Daily Mail, sebuah simulasi masa depan Bumi dilakukan oleh tim peneliti dari Yale University dan Departemen ilmu pengetahuan dan teknologi Bumi dan kelautan Jepang. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini mengungkap bahwa pergerakan lempeng tektonik akan mengubah peta dunia.
Benar, nantinya Amerika bagian utara dan selatan akan menjadi satu, sementara laut Karibia dan Arktik akan menghilang. Selain itu, benua Asia akan menyatu dengan benua Amerika.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi 250 juta tahun lagi? Studi itu diungkapkan oleh Nature Geoscience. Penelitiannya memperlihatkan keadaan Bumi pada 250 juta tahun lagi akan mengalami pergeseran benua dan perubahan atmosfer.
-
Bagaimana Bumi akan berubah di masa depan? Saat matahari berubah menjadi bintang raksasa merah, ia akan menghancurkan planet-planet terdekat, termasuk Merkurius, Venus, Mars, dan Bumi.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi? Pembentukan superbenua ini diperkirakan akan berdampak besar pada perubahan iklim di Planet Bumi.
-
Apa yang akan terbentuk dalam 200 juta tahun? Mengutip IFLScience & Geographical.co.uk, Rabu (13/3), para ilmuwan telah meramalkan bahwa akan ada gunung baru yang terbentuk dalam waktu sekitar 200 juta tahun.
-
Siapa yang memprediksi usia Bumi 20-40 juta tahun? Misalnya, teori dari fisikawan William Thomson (1824-1907). Thomson percaya bahwa Bumi telah memadat dari keadaan awalnya cair. Berdasarkan waktu pendinginan, Bumi berusia antara 20 dan 40 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang sejarah Bumi? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
Lempeng tektonik kerak Bumi memang jadi penyebab pergerakan benua yang telah terjadi ratusan juta tahun lalu.
Riset dan simulasi ini didasarkan dari teori yang bernama Orthoversion, di mana setelah sebuah benua terpecah, bagiannya akan menjauh dari tempat aslinya tapi tetap terjebak di lempeng utara dan selatan. Hingga nantinya di Cincin Api Pasifik, akan ada 'benua super' yang akan tercipta dari pergerakan lempeng ini.
Tak cuma Asia dan Amerika yang bersatu yang mungkin nantinya akan disebut benua Amasia, namun lama kelamaan benua Eropa akan 'ditabrak' oleh pergerakan dua benua tersebut.
bagaimana menurut Anda, apakah menarik jika kita akan bersatu dengan Amerika?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuat ilmuwan yang merisetnya pun terkejut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil mengilustrasikan bagaimana lempengan Bumi bergerak selama 1,8 miliar tahun.
Baca SelengkapnyaSuperbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaBukti lantai samudra kuno yang tenggelam di bawah mantel bumi mengubah pemahaman kita tentang tektonik lempeng dan siklus karbon bumi.
Baca SelengkapnyaFakta ini baru terungkap oleh ilmuwan kala ia meneliti tentang Bulan.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah suhu Bumi yang makin ekstrim. Membuat kehancuran planet ini makin dekat.
Baca SelengkapnyaPenasaran bagaimana tempat tinggal kita dulu zaman purba. Cek lewat peta ini.
Baca SelengkapnyaTemuan Mengejutkan, Ilmuwan Ungkap Ada Bongkahan Planet Alien di Dalam Bumi
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaIni merupakan sebuah prediksi tentang pergeseran medan magnet Bumi selama lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPertanyaan mengenai "berapa umur Bumi" telah menjadi fokus penelitian dan diskusi di kalangan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Baca Selengkapnya