Sirclo sebut Perempuan Indonesia Ujung Tombak Kemajuan UMKM Digital
Merdeka.com - Dalam beberapa tahun terakhir, industri UMKM di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam hal partisipasi para perempuan yang memulai usaha mandiri di berbagai bidang.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, jumlah UMKM yang dikelola perempuan mencapai 64,5% dari total UMKM yang ada di Indonesia, atau mencapai 37 juta UMKM. Angka ini diyakini terus meningkat, terlebih selama pandemi.
Nyatanya, 40% perempuan berusia 25-34 tahun di Indonesia lebih memilih mendirikan perusahaan sendiri daripada bekerja di perusahaan milik orang lain, berdasarkan laporan Women Will dari Google.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Lazada mendorong perempuan memulai bisnis online? 'Hari Perempuan Internasional bagi Lazada adalah momen untuk mengingatkan kami bahwa di balik kekuatan sebuah platform eCommerce, ada banyak sekali penjual perempuan yang berdaya dan berkarya untuk konsumen,'Ia melanjutkan, 'Walau biasanya memiliki banyak peran dan tanggung jawab, penjual perempuan di Lazada tetap menunjukkan semangat dan kegigihan dalam meraih kesuksesan. Sebagai platform eCommerce yang inklusif, kami senantiasa mendorong para perempuan Indonesia untuk berani mendobrak setiap stereotip kewirausahaan dan industri bisnis yang nyatanya dapat digeluti oleh perempuan.'
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Kapan UMKM mulai beralih ke marketplace? Saat pra pandemi, para pelaku UMKM merasa belum perlu membuka toko online di e-commerce. Tapi ketika pandemi merebak dan pasar mereka berkurang, salah satu opsi yang mereka miliki adalah membuka toko di marketplace. Dengan toko di marketplace, pangsa pasar mereka yang baru bisa tercipta, bahkan bisa diperluas.
Sementara itu, riset McKinsey memaparkan bahwa UMKM yang dijalankan oleh para perempuan menghasilkan 35% pendapatan melalui e-commerce, dibandingkan hanya 15% dari offline. Teknologi digital yang semakin canggih memudahkan para pengusaha perempuan yang baru merintis untuk bisa menjangkau pasar nasional - dan bahkan global - dengan biaya rendah dan fleksibilitas yang tinggi.
Josephine Siswanto, Owner and Managing Director of Less For More, dan Astri Zakiyyah, Owner of BWBYAZ, merupakan contoh perempuan Indonesia yang merasakan betul kemudahan memulai bisnis online di era digital masa kini.
Dengan berkolaborasi bersama e-commerce enabler SIRCLO, mereka berhasil membesarkan lini fesyennya dengan pertumbuhan pembelian yang konsisten. Mereka memberikan pandangan dan cerita bisnis mereka melalui acara Women Empowerment Weeks Conference SIRCLO pada tanggal 29 April lalu.
"Walaupun saat ini sudah ada platform marketplace ataupun media sosial, kami percaya bahwa kehadiran website sangatlah penting untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan menonjolkan identitas brand secara lebih kuat. Ketika pelanggan memiliki trust, maka mereka akan langganan jangka panjang, sehingga customer service benar-benar harus dioptimalkan untuk melayani dan menjawab pertanyaan mereka sebaik mungkin," ungkap Josephine.
Sementara itu, Astri menggunakan fitur Website pada SIRCLO Store untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, kredibilitas brand, serta jangkauan penjualan agar dapat menarik pelanggan dari luar negeri. Ia juga memanfaatkan fitur Chat Commerce untuk membantu tim di balik brand BWBYAZ agar dapat membalas pertanyaan pelanggan dengan lebih cepat dan efisien.
"Saya memulai brand BWBYAZ ketika masih berkuliah. Ketika itu, saya harus membagi waktu sebaik mungkin antara mengelola usaha dan mengerjakan tugas-tugas kuliah. Untungnya, saat ini berbagai teknologi toko online seperti SIRCLO Store bisa digunakan dengan harga terjangkau untuk membantu kita melayani pelanggan dengan lebih cepat, efisien, dan mudah. Dengan begitu, kami bisa berfokus untuk mengurusi aspek-aspek lain yang lebih strategis, seperti perencanaan pemasaran atau arah pengembangan bisnis," jelas Astri.
SIRCLO telah mendukung lebih dari 100.000 brands untuk mengembangkan bisnisnya secara online. Angka tersebut mencakup brands dari skala UMKM hingga enterprise seperti Unilever, Reckitt Benckiser, L'Oréal, dan Levi's.
"Dari 5 brand tersukses di SIRCLO Store saat ini, kami menemukan bahwa 3 diantaranya dimiliki oleh perempuan. Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami, dimana kami melihat para perempuan Indonesia dapat menjadi ujung tombak kemajuan UMKM berbasis digital. Kami akan terus berinovasi menciptakan fitur dan layanan berbasis teknologi lainnya, dengan harapan akan semakin banyak perempuan Indonesia yang siap terjun menjadi entrepreneur dan mewujudkan ide-ide terobosan mereka memulai usaha online-nya sendiri," kata Brian Marshal, Founder dan Chief Executive Officer dari SIRCLO. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterampilan mengoperasikan teknologi digital diharapkan dimiliki seluruh segmen pelaku usaha dalam menjalani proses bisnisnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya meningkatkan akses perempuan di sektor pertanian dan pangan melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaSudah 14 tahun PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.
Baca Selengkapnya