Sisi bahaya pembuatan account Facebook SBY
Merdeka.com - Setelah membuat account resmi di Twitter, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berlanjut bergabung di Facebook dan YouTube.
Pada bulan April lalu, account Twitter SBY akhirnya resmi dirilis . Account dengan nama @SBYudhoyono tersebut mendapat beragam sambutan baik yang negatif maupun yang positif.
Melanjutkan 'kiprahnya' di dunia maya, SBY kembali merilis account resminya di Facebook dan YouTube beberapa hari yang lalu . Dalam peluncuran account Facebook pertamanya di Istana Bogor, Jawa Barat, SBY ditemani Ibu Ani Yudhoyono , Agus Harimurti , Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ) dan Aliya Rajasa.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Mengapa akun TikTok harus tetap aman? Menjaga keamanan akun di TikTok sangat penting untuk melindungi reputasi kamu sebagai seorang kreator.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Siapa yang bilang media sosial berbahaya bagi anak? Seorang Ahli Bedah Umum asal Amerika Serikat (AS) Vivek Murphy mengatakan bahwa media sosial menghadirkan risiko besar bagi kesehatan mental remaja.
-
Mengapa penting menjaga privasi saat berbagi foto di media sosial? Dengan semakin seringnya insiden pelanggaran data serta ancaman siber, penting untuk menjaga privasi saat membagikan foto.
-
Kenapa media sosial berbahaya untuk otak anak? Otak anak-anak memiliki fungsi yang berbeda, dan dapat menjadi rentan selama fase perkembangan remaja. Kurang tidur bisa lebih berbahaya bagi remaja daripada orang dewasa, misalnya.
Dalam pernyataannya, account-account tersebut sengaja dibuat selain karena masyarakat Indonesia sudah melek teknologi, SBY juga ingin berinteraksi secara langsung dan mengetahui aspirasi dari masyarakat Indonesia.
Namun sedikit mengulas akan sepak terjang para dedemit maya di internet, tentunya dengan dibuatnya account khusus di Twitter, Facebook dan YouTube ini mengundang sisi bahaya.
Kenapa disebut bahaya? Well, di dalam dunia maya ada 3 kategori pencari informasi yaitu kelompok antipati atau orang-orang yang akan bereaksi keras dengan melontarkan komentar negatif terhadap informasi yang tidak sesuai dengan keinginannya, kelompok yang acuh tak acuh atau orang-orang yang tidak begitu peduli berita apa yang beredar tanpa ada konfirmasi resmi dari pihak yang bersangkutan dan yang terakhir adalah kelompok yang percaya begitu saja atau orang-orang yang akan langsung mempercayai berita yang beredar tanpa melakukan cross check terlebih dahulu.
Dari ketiga kategori ini, kelompok yang terakhir adalah sasaran empuk bagi para cybercriminal dan pembuat berita hoax.
Tentunya, bagi yang mengikuti berita teknologi, pasti mengetahui bahwa ada berbagai macam kasus peretasan yang terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Contohnya saja berita tentang akan diakuisisinya Burger King oleh McDonald's atau ketika Reuters berhasil dibobol dan muncul berita hoax yang katakan bahwa media ini telah melakukan interview dengan pimpinan pasukan Suriah Riad al-Asaad.
Sesaat setelah berita hoax muncul, orang-orang yang selalu mengakses fanspage, account Twitter atau juga situs yang diretas, khususnya kelompok terakhir dari 3 kategori di atas akan langsung percaya dan menyebarkannya secara massal ke lainnya.
Dari penyebaran berita tersebut tidak menutup kemungkinan akan muncul masalah baru. Contohnya saja, apabila suatu ketika salah satu account SBY diretas dan sang hacker menuliskan bahwa akan ada wacana kenaikan BBM (sekali lagi) atau berita lainnya, tentu hal tersebut akan memunculkan banyak persepsi serta aksi yang menghebohkan.
Selain itu, bagi para cybercriminal 'tingkat pro,' untuk meretas sebuah account di jejaring sosial atau sebuah situs bukanlah hal yang sulit. Hal tersebut dibuktikan dengan diretasnya ratusan ribu account Facebook dan Twitter ketika Anonymous gabungan dan para hacker dunia bersatu menggempur wilayah dunia maya Israel beberapa bulan silam.
Tentunya dengan pemikiran ini harusnya ada proteksi yang berlebih agar account jejaring sosial milik SBY dapat selamat dari aksi usil tersebut. Pengamat Komunikasi, Ade Armando menilai, publik harusnya mengapresiasi langkah SBY dalam pembuatan account di jejaring sosial.
Menurutnya, rakyat harus memanfaatkan Twitter milik SBY untuk bisa berkomunikasi dan menyalurkan aspirasinya. "Kita semua harus manfaatkan hal itu. Manfaatkan hal-hal penting itu sebagai feedback untuk SBY," katanya kepada merdeka.com (14/04). (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Second account dibuat dengan berbagai macam alasan.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaSecond account sering dibuat dengan username unik.
Baca SelengkapnyaPesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca Selengkapnya