Sisi lain pembuatan Pesawat N219 yang perlu Anda Ketahui
Merdeka.com - Perancangan serta pembangunan desain struktur pesawat N219 telah selesai dikerjakan. Pesawat hasil karya anak bangsa ini resmi dipamerkan di Hanggar Pesawat PT DI, Kota Bandung, pada Kamis (12/11).
Pembuatan pesawat N219 sudah sepatutnya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Sebab seluruh proses pembuatannya dibuat oleh insinyur-insinyur Indonesia. aAda 200 insinyur yang terlibat dalam dalam pembuatan pesawat ini. Ada beragam cerita menarik selama proses pembuatan pesawat yang pengerjaannya dilakukan sejak 2014 ini.
Menurut chief engineer pesawat N219, Palmana Bhanadhi (46), selama proses pembuatan pesawat dirinya banyak berdiskusi panjang dengan anggota tim yang berasal dari berbagai divisi. Mulai dari bagian struktur desain, aerodinamic, struktur analisis, interior dan safety.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Kenapa Garuda Mataram dibuat? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana Lanud Sulaiman dibangun setelah Indonesia merdeka? Pembangunan dimulai dengan menata kembali fasilitas yang masih bisa digunakan, setelah hancur dihantam perang. Kemudian membangun jalan, serta mengumpulkan staf pangkalan dan mendirikan gedung seng (site 2), perumahan di blok B, C, D dan Cimariuk hingga masa peresmiannya di tahun 1954.
" Ini perlu diskusi panjang yang harus kita putuskan sendiri. Yang saya hadapi adalah satu confidence level sebetulnya dari teman -teman. Bagaimana mereka berani untuk mengambil keputusan, ya ini sudah aman dan ini belum (aman)," ujar Palmana kepada Merdeka.com, Kamis (12/11).
Membuat pesawat tentu berbeda dengan transportasi lain sehingga setiap detailnya harus diperhatikan dengan ketelitian tinggi. Bukannya tanpa hambatan, selama proses pembuatan pesawat ini, para engineer sempat mengalami kendala teknis. Bahkan pesawat ini sempat mengalami perubahan desain pesawat.
"Yang tadinya kami menyatakan sudah selesai, namun setelah kita gali lebih panjang ternyata belum benar. Yang membuat teman-teman di desain sendiri cukup stres. Itu pada saat tahap desain," katanya.
Bahkan, karena hal itu pula membuat sejumlah anggota tim sempat putus asa hingga bersitegang.
"Kita sudah keluarkan desainnya, tapi ketika ada teman-teman yang melakukan verifikasi lagi , dicek lebih dalam, ternyata kita harus ganti desain baru. Itu membuat beberapa grup ini saling bersitegang. Karena masing-masing merasa desain saya sudah selesai," ungkapnya.
Kondisi ini membuat Palmana bersama timnya harus mendesain kembali (redesign) pesawat. Padahal di sisi lain, ada bagian lain pesawat yang harus dikerjakan. Akhirnya dengan persetujuan dari direksi, desain pesawat pun dirombak kembali.
"Itu yang kemudian saya harus minta izin ke direktur. Saya minta waktu 3 bulan dari bulan Februari untuk meredesign struktur bagian landing. Ya alhamdulillah beliau menerima. Akhirnya bulan April selesai," katanya.
Tak hanya itu dalam proyek ini juga tak melibatkan technical assistant. Technical assistant ini yang bertugas melakukan kalkulasi menyeluruh terhadap pesawat. Tugas ini seluruhnya dilakukan oleh anggota tim.
"Ini yang memang harus terjadi karena memang kita gak ada technical assistent. Dan memang harus teman-teman sendiri yang menghitung dan perdebatan itu hampir setiap hari ada," ucapnya.
Namun semua perjuangan itu terbayar sudah. Perancangan dan pembangunan desain struktur pesawat N219 telah selesai dikerjakan. Pesawat ini patut diapresiasi sebab seluruh proses pembuatannya dilakukan oleh para insinyur Indonesia tanpa melibatkan dari luar.
"Kalau sebelumnya mungkin kita ada kerjasama dengan negara-negara luar kemudian ada dukungan dari technical assistant, sekarang ini pure didesain, dirancang, dihitung, dikalkulasi, diuji oleh insinyur indonesia. Dibuatnya pun oleh orang Indonesia," ujar dia menandaskan
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaTiadanya pilot di pesawat ini, membuatnya bisa menjelajah seluruh Indonesia selama 30 jam penuh. Kehadirannya bisa disaksikan di eduwisata Dirgantara Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, perancang Istana Garuda I Nyoman Nuarta merupakan seorang maestro kelas dunia.
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak membicarakan politik, melainkan soal isu pertahanan saja.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaSejarah tercipta bagi dunia dirgantara Tanah Air pada 10 Agustus 1995 saat Indonesia berhasil menerbangkan pesawat buatan negeri N-250 Gatot Kaca.
Baca SelengkapnyaNyoman menambahkan bahwa dalam proses desain, banyak aspek teknis yang memerlukan keahlian khusus.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca Selengkapnya