Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sistem Kabel Laut Penghubung Australia dan Asia Tenggara Siap Beroperasi

Sistem Kabel Laut Penghubung Australia dan Asia Tenggara Siap Beroperasi Ilustrasi kabel bawah laut. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Indosat Ooredoo bersama AARNet, Google, Singtel, SubPartners, dan Telstra baru-baru ini telah mengumumkan pencapaian penting implementasi sistem kabel bawah laut INDIGO dengan selesainya penyambungan akhir kabel Indigo Barat dan kabel Indigo Central sesuai jadwal.

Hal ini menandai selesainya pemasangan kabel bawah laut Singapura ke Perth (Indigo West) sepanjang 4600km dan kabel bawah laut 4600km Perth ke Sydney (Indigo Central). Pengujian transmisi akan segera dimulai dan ditargetkan siap dipakai sebelum pertengahan 2019.

Pencapaian ini sebagai rangkaian dari pengumuman penandatanganan perjanjian antara konsorsium dengan dengan Alcatel Submarine Networks (ASN) pada April 2017, untuk membangun sistem kabel INDIGO yang menghubungkan Singapura, Perth dan Sydney, dengan dua pasangan serat tambahan yang menghubungkan Singapura dan Jakarta melalui unit percabangan.

Orang lain juga bertanya?

Sistem kabel INDIGO sepanjang 9.200 km akan memperkuat hubungan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat, memberikan latensi yang lebih rendah dan peningkatan keandalan. Menggunakan teknologi optik yang koheren saat ini, dua pasangan serat kabel akan dapat mendukung hingga 36 terabit per detik, setara dengan streaming jutaan film per detik secara bersamaan.

Sistem kabel INDIGO akan menggunakan teknologi berbagi spektrum tercanggih sehingga setiap anggota konsorsium akan memiliki kemampuan untuk secara mandiri memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kebutuhan di masa mendatang dan peningkatan kapasitas sesuai permintaan.

Paul Abfalter, Kepala Global Wholesale Telstra, mengatakan: "Kabel INDIGO Barat akan terhubung ke jaringan terestrial Telstra yang luas untuk menyediakan konektivitas lanjutan di seluruh Australia. Setelah selesai, sistem kabel akan memperkuat hubungan antara Australia dan pasar Asia Tenggara yang tumbuh cepat dengan memberikan kecepatan tercepat dan keandalan yang meningkat secara dramatis. Jaringan bawah laut kami yang luas adalah bagian penting dari strategi pertumbuhan internasional kami dan kami akan terus berinvestasi dalam peningkatan kapasitas untuk memenuhi permintaan data yang meningkat dan mempertahankan dominasi jaringan kami di kawasan Asia-Pasifik."

CEO AARNet, Chris Hancock mengatakan hal adalah saat yang menyenangkan bagi AARNet. INDIGO adalah yang pertama dalam sejumlah investasi penting untuk penelitian dan pendidikan di Australia.

"INDIGO akan menyediakan infrastruktur yang sangat penting untuk memenuhi pertumbuhan masa depan dalam penelitian bersama dan pendidikan transnasional antara Australia dan mitra penting Asia kami. Kami menantikan pendaratan INDIGO kedua di Sydney," jelasnya.

Vice President Singtel, Carrier Services, Grup Enterprise, Ooi Seng Keat, mengatakan "Kabel bawah laut baru ini akan mengantarkan era baru komunikasi kecepatan tinggi antara ekonomi yang sedang tumbuh di Asia Tenggara dan Australia. Jalan raya data baru ini akan melengkapi tautan global kami saat ini ke Asia, AS, Eropa, Australia dan Timur Tengah dan memungkinkan Singtel dan Optus untuk memenuhi permintaan aplikasi berkebutuhan bandwith yang besar yang semakin meningkat serta meningkatkan keragaman dan keandalan jaringan. Kami menantikan Optus mendaratkan kabel INDIGO Central di Sydney dalam waktu beberapa bulan lebih jauh memperkuat posisi kami sebagai penyedia terkemuka konektivitas internasional dan layanan data di kawasan ini. "

Drew Kelton, CEO Superloop atas nama Subpartners, berkomentar bahwa penyelesaian INDIGO akan memperkuat arahan strategis Superloop. "Kami mulai melihat manfaat dari investasi kami dalam infrastruktur dan perangkat lunak. Tiga prinsip utama di balik Superloop serat, nirkabel dan Asia tidak pernah tampak lebih menarik, relevan, dan tepat waktu."

Dejan Kastelic, Chief Technology and Information Indosat Ooredoo mengatakan, "Penyelesaian kabel bawah laut INDIGO adalah bagian dari program tiga tahun kami yang ambisius untuk meningkatkan jaringan kami untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan."

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Telin dan BW Digital Kolaborasi Percepat Konektivitas di Indonesia dan Australia
Telin dan BW Digital Kolaborasi Percepat Konektivitas di Indonesia dan Australia

MoU tersebut ditandatangani di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.

Baca Selengkapnya
Konsorsium ALPHA Tandatangani MoU Pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut dengan Kecepatan hingga 18 Tbps
Konsorsium ALPHA Tandatangani MoU Pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut dengan Kecepatan hingga 18 Tbps

Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASEAN dan Australia Mitra yang Saling Menguntungkan
Jokowi: ASEAN dan Australia Mitra yang Saling Menguntungkan

Jokowi menyebut, bagi ASEAN Australia bukan hanya sekadar tetangga, melainkan mitra komprehensif strategis.

Baca Selengkapnya
Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Resmi, Indonesia dan Australia Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Erick menyebut, kerja sama ini akan memfasilitasi hubungan kerja terkait rantai pasok dan ekosistem kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas Intra Asia ke India, Timur Tengah dan Global
Proyek Kabel Laut Internasional ICE IV Dorong Konektivitas Intra Asia ke India, Timur Tengah dan Global

e&, Telecom Egypt, Telin dan Operator India tandatangani MoU Pengembangan SKKL ICE IV.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kolaborasi Kembangkan SKKL
Tingkatkan Konektivitas Data Center, Telin dan SingTel Kolaborasi Kembangkan SKKL

Hal ini akan memberikan bandwidth yang unggul, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat

Baca Selengkapnya
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut
7 Kali Mengalami Kerusakan, KKP dan Telkom Minta Pelaku Usaha Perikanan Tangkap Perhatikan Kabel Laut

Sejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.

Baca Selengkapnya
Australia, Jepang dan Kanada Bakal Investasi Kembangkan Energi Bersih di ASEAN
Australia, Jepang dan Kanada Bakal Investasi Kembangkan Energi Bersih di ASEAN

Asean Indo-Pasific Forum (AIPF) digelar di Hotel Mulia, Jakarta pada Rabu (6/9).

Baca Selengkapnya
Bea Cukai RI dan Australia Kerjasama Perkuat Pengawasan, Ini Poin-Poinnya
Bea Cukai RI dan Australia Kerjasama Perkuat Pengawasan, Ini Poin-Poinnya

Bea Cukai terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di bidang pengawasan. Salah satunya dengan Bea Cukai Australia atau Australian Border Force

Baca Selengkapnya
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2
Telkom Group Perkuat Digitalisasi Maritim Melalui Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2

Telkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.

Baca Selengkapnya
APJII Jalin Kerja Sama dengan Starlink
APJII Jalin Kerja Sama dengan Starlink

MoU APJII dengan Starlink akhirnya dilakukan. Tujuannya untuk pemerataan akses internet di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dukung KTT AIS 2023 Forum, TelkomGroup Siapkan Satellite News Gathering dan Host Broadcaster SEA Today
Dukung KTT AIS 2023 Forum, TelkomGroup Siapkan Satellite News Gathering dan Host Broadcaster SEA Today

TelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.

Baca Selengkapnya