Situs jejaring sosial pun juga dapat angkat reputasi politisi
Merdeka.com - Seiring dengan perkembangan zaman, mau tidak mau segala hal nampaknya harus mengikutinya. Hal itu juga termasuk dalam hal politik serta perkembangan dan penggunaan jejaring sosial.
Menurut salah seorang pengamat politik sosial dari Universitas Indonesia Devi Rachmawati, reputasi seorang politisi juga dapat terbantu naik dengan menggunakan situs-situs jejaring sosial seperti Facebook atau juga Twitter.
"Bahkan seorang Barack Obama pun sangat peduli dengan jejaring sosial. Situs-situs sosial media itu, saat ini jadi reklame baru bagi para politisi," ujar Devi di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/03).
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Mengapa profil media sosial yang menarik penting? Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, memiliki profil media sosial yang menarik dan profesional dapat memberikan dampak signifikan terhadap cara audiens memandang Anda.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
Dia menambahkan anak muda yang mencapai 60 juta jiwa di Tanah Air, aktif dalam menggunakan situs jejaring sosial.
"Situs jejaring sosial sangat efektif dalam menjaring suara dari kaum muda," tambahnya.
Media seperti televisi dan koran kalah dibandingkan situs jejaring sosial dalam hal kecepatan. Selain itu, saat ini cenderung pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang mendekatkan diri pada rakyat.
Sementara Direktur Utama lembaga riset Katapedia Deddy Rahman mengatakan perkembangan sosial media saat ini sangat cepat. Hal itu menyebabkan banyak caleg yang melakukan kampanye secara visual di sosial media.
"Melalui situs jejaring sosial, kita menjadi tahu apa yang diperbincangkan oleh kelas menengah dan anak muda," kata Deddy.
Hasil survei lembaga riset Katapedia yang dilakukan 8 Januari hingga 8 Februari 2014, menempatkan Farhat Abbas sebagai capres terpopuler 23,85 persen, mengalahkan Jokowi yang menempati posisi kedua dengan 16,4 persen.
Menurut dia, kriteria capres idaman yakni kuat sebanyak 18,6 persen, muda sebanyak 13,93 persen, merakyat sebanyak 13,12 persen, berani sebanyak 9,75 persen, antikorupsi sebanyak 4,13 persen, dan lainnya.
"Capres kuat, muda, dan merakyat yang paling diidamkan masyarakat," katanya.
Popularitas partai yang banyak diperbincangkan di Twitter yakni PPP sebanyak 25,58 persen, PKS sebanyak 20,73 persen, Demokrat 14,57 persen, PDIP 10,17 persen, dan Golkar 9,75 persen.
Sementara jumlah perbincangan politik di jejaring sosial Facebook sepanjang 8 Januari hingga 8 Februari paling banyak mengenai capres yakni 65,8 persen, caleg 31,35 persen dan parpol 31,097 persen. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBisnis digital marketing cocok untuk dijalankan, di mana bisnis ini menawarkan jasa pembuatan konten untuk melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaPeningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.
Baca SelengkapnyaFenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPoster pemilu memiliki peran strategis dalam menciptakan kesadaran politik dan membentuk opini publik.
Baca SelengkapnyaBuzzer adalah sekelompok orang yang menyebarkan informasi, sering kali melalui platform media sosial untuk mempromosikan ide, produk, atau yang lainnya.
Baca Selengkapnya