Situs keuangan Australia dibobol hacker, data penting tersebar
Merdeka.com - Sudah beberapa minggu kemarin hacker Indonesia memutuskan untuk menghentikan serangan ke dunia maya Australia. Namun, bukan berarti situs Australia aman dari serangan hacker.
Seperti yang dilansir oleh Cyber War News (2/1), baru saja hacker Pakiz Cyber Squad dari Pakistan menyatakan berhasil menyerang salah satu situs Australia. Disebutkan, mereka membeberkan 14 bagian data penting dari Financial Services Online Australia, sebuah jasa keuangan dalam jaringan dari negeri kanguru tersebut.
Klaim ini diunggah dalam Facebook sementara data yang dibeberkan disimpan dalam sebuah laman di Pastebin. Data yang ditunjukkan sendiri kebanyakan berupa teks HTML untuk back-end situs tersebut.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Bagaimana hacker China menyerang? Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
Data yang dibocorkan sendiri menyimpan setidaknya 527 akun afiliasi yang di antaranya terdiri dari ID, nama, alamat, kode pos, telepon, email, dan alamat paypal. Kebanyakan akun ini merupakan bisnis UKM dari Australia sendiri.
Pada akhir tahun lalu hacker Indonesia sebenarnya juga menyerang beberapa situs Australia. Namun, berbeda dengan hacker Pakistan ini, hacker Indonesia lebih berfokus untuk menyerang situs pemerintahan saja, bukan situs publik seperti ini. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.
Baca Selengkapnya