Situs Ongisnade diusili hacker Surabaya
Merdeka.com - Bentrok antarsuporter Malang dan Surabaya rupanya berlanjut ke dunia maya. Salah satu website yang mengulas informasi tentang klub sepakbola asal Malang, Arema, Ongisnade.co.id diusili hacker pada Senin (18/3).
Pelakunya menyebut diri sebagai Surabaya Blackhat. Pesan yang disampaikan adalah jangan ganggu Persebaya kami.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
Sudah bertahun-tahun, kedua kelompok suporter Malang dan Surabaya tidak pernah akur. Terakhir mereka terlibat bentrok fisik di ruas tol Waru belum lama ini.
Seiring dengan diganggunya situs Ongisnade.co.id, muncul pengakuan seseorang di Facebook sebagai hacker.
Dalam account pribadinya, sosok yang mengaku sebagai hacker itu menuliskan bahwa tidak kali ini saja mereka melakukan serangan, namun kurang lebih ada 2-3 kali.
Dalam salah satu komentarnya, dia menuliskan tidak hanya melakukan defacer atau spoofing, melainkan juga melakukan penghapusan data.
(klik kanan > view image untuk melihat gambar lebih besar)Bahkan dalam accountnya, dia juga menuliskan bersama kelompoknya tidak hanya mengusili Ongisnade.co.id saja, melainkan situs media lainnya.
(klik kanan > view image untuk melihat gambar lebih besar)
Dalam undang-undang IT nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dalam Bab VI dan VII, bahwa barang siapa yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik termasuk melanggar hukum dan akan dikenai sanksi pidana.
Bulan Januari lalu, seorang lulusan STM yang melakukan spoofing terhadap situs resmi presiden SBY, Wildan. Sementara kali ini, sang hacker mengaku melakukan penghapusan data base. Saat dilihat pada pukul 10.00, situs Ongisnade.co.id kembali pulih. Sejauh ini pihak Ongisnade.co.id belum merespon pertanyaan dari merdeka.com.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengedit gambar tiket asli yang didapatkan dari internet.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaDari bisnis yang dijalani, selebgram itu mendapatkan keuntungan Rp16 juta.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap konten kreator asal Kampung Margasari, Kabupaten Sukabumi, yakni Gunawan 'sadbor' atas dugaan promosi situs judi online.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku diberi upah 15 juta per bulan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca Selengkapnya