Situs PLN hari ini dikuasai hacker 'Team Pocong'
Merdeka.com - Aksi peretasan kembali terjadi terhadap satu situs di Indonesia. Kali ini, korbannya adalah situs BUMN Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Seperti pantauan merdeka.com (16/9), sejak tengah malam ini, situs yang beralamatkan di www.pln.co.id ini tak bisa diakses. Hal ini dikarenakan laman situs tersebut yang telah berhasil di-deface oleh para hacker.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Bagaimana hacker menyerang PDNS? 'Jadi identifikasi gangguan yang pertama terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware,' kata Budi Arie di DPR,, Kamis (27/6).
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
-
Kenapa Dark Web digunakan untuk kejahatan? DailyMail.com pernah mengunjungi web gelap tahun lalu dan dalam beberapa menit, mengakses situs-situs yang secara terbuka menjual ribuan kartu kredit curian, obat-obatan keras, 'layanan peretas' yang akan menanamkan materi pelecehan anak di komputer orang-orang untuk 'menghancurkan hidup mereka.'
Dalam tampilan deface ini sendiri muncul tulisan "This Site has been hacked by Team Pocong". Selain itu, turut pula diputar sebuah lagu instrumental secara otomatis.
Di bawah situs ini sendiri muncul tiga tautan yang dinamai Kontak Saya. Setelah ditelusuri, ketiganya menuju ke akun Facebook sebagai berikut https://www.facebook.com/edlee.kosongkosongpitu, https://www.facebook.com/AndioiioiSeriusiniakujangansakitinoranglagiya, https://www.facebook.com/tomomikosim.unk.
Belum diketahui apa maksud dari penulisan akun Facebook ini. Juga tidak diketahui motif hacker dibalik serangan tersebut. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca SelengkapnyaPeretasan situs NTMC Polri itu terjadi selang dua hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan memberantas kasus judi online secara serius.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaTitik koordinat sekolah pada laman web https://ppdbkota.depok.go.id/ bahkan sempat pindah ke sekitar benua Afrika.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional yang dibawah kendali Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down. Pengamat menduga ada unsur serangan siber.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi bahwa ada kemungkinan laman tersebut telah diretas
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPihak DPR sedang melakukan perbaikan agar website DPR bisa kembali diakses.
Baca SelengkapnyaServer Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaServer Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu
Baca Selengkapnya