Situs Polri diretas, banyak netizen puji si hacker
Merdeka.com - Beberapa jam lalu, lewat akun Facebooknya, Divisi Humas Mabes Polri mengumumkan bila situs Polri yang beralamat www.polri.go.id sedang dihack.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, situs tersebut memang tidak bisa diakses sama sekali. Untungnya, tidak ada aksi deface atau mengubah tampilan situs yang biasa dilakukan hacker 'jahil'. Agar tetap bisa mengakses informasi seputar Polri, Divisi Humas Mabes Polri menyarankan netizen untuk membuka dua situs Polri lain.
"INFO
-
Bagaimana cara akses hotline Rim Polri? Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan hal yang belum diketahui dengan mengakses nomor 1500 598 dan 021 8060 2198 yang akan tersambung ke call center Hotline Rim Polri.
-
Apa yang dilakuin hacker di PDN Surabaya? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware. Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci.
-
Bagaimana Hacker serang sistem pemilu? Ditemukan bahwa aktivitas yang sering dilakukan oleh pemerintah Rusia dan China adalah upaya untuk menghambat situs otoritas pemilihan, mengakses informasi pribadi pemilih, hingga memindai sistem pemilihan online untuk dicari kelemahannya.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Serangan ransomware apa yang lumpuhkan server PDN Kominfo? Menkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit. 'Ini serangan virus lockbit 3.0.2,' kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
Kami informasikan bahwa saat ini website Polri (www.polri.go.id) diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Seputar info dan kegiatan Polri silahkan kunjungi Portal Media Online kami www.tribratanews.com dan Website resmi www.humas.polri.go.id," tulis Divisi Humas Polri dalam akun Facebooknya.
Situs Polri diretas ©2015 Merdeka.comSi hacker sepertinya telah melumpuhkan jaringan dari situs Polri tersebut, singkat kata, sampai berita ini diturunkan situs Polri sedang down.
Situs Polri masih down ©2015 Merdeka.com
Menanggapi pengumuman peretasan situs Polri ini, pengguna Facebook menyuarakan kekhawatiran mereka akan keamanan data warga Indonesia yang disimpan Polri. Termasuk kritikan terhadap Divisi Cyber Crime Polri.
"Masalahnya bukan hack aja,datanya aman ngga nih? gimana jika ada data masyarakat misal informasi pribadi dan data penyidikan? Bisa gawat," komentar pemilik akun Wandi Syahid Abdullah.
"lah divisi cyber crime nya tidur apa....xixixixi," tulis akun Maz Gideon.
"wihhhh.... diretas, cyber crime nya belum maksimal menjalankan pengamanan dunia maya," timpal akun Vembri Pursanto.
Menariknya, tidak sedikit yang justru memuji aksi si hacker yang berani beraksi di kandang 'singa'. Terlebih, beberapa dari pengguna Facebook yang berkomentar di postingan Divisi Humas Polri beranggapan bila si peretas adalah orang Indonesia sendiri.
"Top Salute untuk hacker nya... Ini membuktikan masih lemahnya sistem cyber kepolosian... Yang seperti ini saja bisa diretas... Apalagi data intelnya...," tulis pemilik akun Putra Ayahnya Adilla.
Bagaimana menurut Anda?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peretasan situs NTMC Polri itu terjadi selang dua hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan memberantas kasus judi online secara serius.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaPihak DPR sedang melakukan perbaikan agar website DPR bisa kembali diakses.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional yang dibawah kendali Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down. Pengamat menduga ada unsur serangan siber.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menyebut, terdapat sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca SelengkapnyaAriandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR dari PKB Helmy Faishal mengkritik Menkominfo Budi Arie Setiadi soal serangan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca SelengkapnyaSekjen mengatakan, nantinya video lama secara bertahap akan pindah ke akun baru tersebut.
Baca Selengkapnya