Situs Polri masih tumbang, APJII siap lacak peretas
Merdeka.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengaku siap membantu kepolisian dalam melacak pembobol situs-situs Polri.
Adapun, situs-situs Polri yang diretas hacker adalah www. Polri.go.id, www.divkum.polri.go.id, dan situs www.jatim.polri.go.id yang kini berubah domain jadi www.polda.masansoft.com.
Ketua Umum APJII, Semmy Pangerapan, mengatakan Internet Service Provider sebenarnya bisa melacak atau pun mencegah peretasan situs, termasuk situs kepolisian.
-
Kenapa hacker meminta tebusan? Kelompok Mount Locker berhasil meretas dokumen kontrak kerja, laporan keuangan, catatan pinjaman hingga perjanjian kemitraan rahasia. Adapun nilai tebusan yang dimintai Mount Locker sekitar USD2 miliar.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker meminta tebusan? 'Setelah mematikan situs webnya untuk sementara dan menghentikan produksi, perusahaan tersebut akhirnya membayar uang tebusan sebesar USD$11 juta dalam bentuk Bitcoin,' tulis Microsoft dikutip Senin (1/7/2024).
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja tebusan terbesar hacker? Serangan ransomware WannaCry, Nilai Tebusan USD 4 Miliar Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas. Padahal, Windows telah memberikan informasi ke penggunanya untuk melakukan pembaruan perangkat keamanan bernama EternalBlue. Saat itu, permintaan tebusan yang dilayangkan kelompok WannaCry mencapai USD4 miliar.
-
Siapa hacker yang mengincar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
"Kalau dikoordinasikan bisa, namun kepolisian belum meminta bantuan kami," ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (21/5).
Situs Kepolisian RI di www.polri.go.id tumbang pada hari Minggu, (19/5) sejak pukul 07:00 WIB sampai saat ini, Selasa (21/5).
Situs tersebut sama sekali tidak bisa diakses dan yang tampil di laman tersebut adalah 'The connection was reset'.
Sebagaimana diketahui, sejak 16 Mei situs-situs Polri mendapatkan serangan dari hacker yang menamakan dirinya Jember Hacker dan Larcensiels feat WeNNex.
Ajakan meretas situs Polri secara massal bahkan ditayangkan di Facebook lewat akun milik Pembela Tauhid disertai petunjuk meretasnya.
Pada 16 Mei, tampilan depan situs Divhum Polri berganti rupa dengan gambar seseorang memakai topeng putih dengan background hitam. Walaupun belum diketahui apa maksud dari serangannya tersebut, namun kelompok peretas ini dengan 'sukarela' memberitahukan identitas mereka.
Tidak hanya satu situs saja, ternyata website Kepolisian Daerah Jawa Timur juga berhasil dibobol oleh peretas. Dalam serangan di situs ini, peretas tidak mengganti tampilan depannya, namun mengganti nama dan domain dari websitenya. Artinya, peretas sudah menyatroni hingga ke level admin, sehingga bila mau, bisa mengubah-ubah sesuka hati.
Semula situs Kepolisian Daerah Jawa Timur ini memiliki nama alamat www.jatim.polri.go.id dan kini telah berubah menjadi http://polda.masansoft.com.
Setelah mereda, situs Divkum Polri di www.divkum.polri.go.id kembali diretas hacker, Minggu (19/5) sejak pukul 07:00 WIB sampai pukul 19:00 WIB.
Begitu situs dibuka, yang tampil adalah gambar kartun polisi dan tulisan 'hacked by larcenciels'. Di bawah tulisan tersebut terdapat juga tulisan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ada juga sejenis tulisan bernada protes bahwa "heker 6 tahun penjara, nyuri sandal 3 tahun penjara, koruptor 2 tahun penjara, dan anak menteri nabrak tewas 1 tahun penjara"
Sepertinya, peretasan tersebut merupakan balas dendam atas hukuman yang diberikan Wildan, sang peretas situs Presiden SBY.
Sejumlah pejabat Polri belum mengkonfirmasi mengenai serangan cyber crime tersebut. Kadivhumas Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius, belum menjawab pertanyaan merdeka.com lewat layanan pesan singkat (SMS), demikian juga dengan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Bareskrim, Brigjen Arief Sulistiyo.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peretasan situs NTMC Polri itu terjadi selang dua hari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan memberantas kasus judi online secara serius.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons gegernya kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi tersebut juga tidak menampik evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPolri bakal berkoordinasi dengan PPATK untuk tindak lanjut pengungkapan sindikat judi online
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus judi online.
Baca SelengkapnyaPolri membongkar modus baru pelaku judi online dengan menawarkan berbagai janji manis untuk menjerat para pemain.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca Selengkapnya