Situs Polri yang diretas masih belum pulih benar
Merdeka.com - Meskipun sudah bisa bebas, nampaknya situs Polri belum sepenuhnya aman dari kejaran para peretas. Hal ini nampak dari tiga situs Polri yang masih belum berjalan normal hingga hari ini.
Seperti pantauan merdeka.com (24/5), tiga situs Kepolisian Indonesia yang beralamat www.polri.go.id, www.divkum.polri.go.id, dan www.polda.jatim.go.id masih memiliki masalah seputar aktivitasnya. Hingga sekarang, hanya situs www.polri.go.id saja yang masih bisa diakses. Itupun perlu usaha yang cukup keras karena situs ini masih terasa berat untuk diakses.
Berbeda dengan serangan sebelumnya, kali ini tak ada tanda-tanda bahwa para peretas mampu kembali menguasai tiga situs ini. Terpantau, tak ada satupun halaman depan ketiga situs ini yang berubah layaknya serangan selama seminggu lalu.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa situs itu dirahasiakan? Ketika para ahli menemukan situs seni cadas di Kazakhstan, mereka terkadang lebih memilih untuk merahasiakan lokasinya hingga bisa dicatat dan dipublikasikan dengan baik, kata Novozhenov, dengan mencatat perusakan situs seni cadas semacam itu oleh perusak atau orang lain terkadang menjadi masalah.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kapan peretasan situs Lego terjadi? Pada 5 Oktober 2024 (malam 4 Oktober di AS), sebuah spanduk yang tidak sah muncul secara singkat di LEGO.com. Spanduk tersebut segera dihapus, dan masalah ini telah diselesaikan,' ungkap Lego.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Apa saja jasa hacker yang ditawarkan? Seorang pengembang dengan pengalaman hampir satu dekade menawarkan layanan pembuatan halaman phishing, kloning bank, kloning pasar, penguras kripto, spoofing SMS, dan spoofing email.
Hari ini sendiri situs www.polri.go.id memang sudah bisa diakses sejak pagi. Namun, kemampuannya untuk tayang masih sangat lambat dan belum pulih benar sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk bisa diakses.
Sementara itu, dua situs lainnya yang beralamat di www.polda.jatim.go.id dan www.divkum.polri.go.id tercatat masih belum bisa diakses sama sekali. Sambungan dengan kedua situs ini selalu terputus ketika tim merdeka.com mencoba mengaksesnya. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca SelengkapnyaPolri tidak menyerah begitu saja dengan kasus peretasan PDN.
Baca Selengkapnya“Yaa mungkin banyak pihak akses ya,” kata Komisioner KPU RI, Afifuddin
Baca SelengkapnyaTak hanya diretas, diduga dokumen rahasia dan sensitif dalam website Kemenhan dijual.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaTim Siber TNI langsung turun. Mengecek kabar dugaan peretasan yang dialami data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI
Baca SelengkapnyaData-data yang terenkripsi oleh ransomware LockBit Brainchiper tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSesuai instruksi Presiden Jokowi, proses pemulihan fokus kepada data untuk pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan update terbaru kondisi Pusat Data Nasional Sementara yang mengalami down.
Baca SelengkapnyaMengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca Selengkapnya