Skandal Facebook berlanjut, riwayat telepon dan SMS juga bocor
Merdeka.com - Setelah skandal Facebook soal kebocoran data yang dikumpulkan Cambridge Analytica terungkap, masyarakat kini makin gencar untuk menghapus akun Facebooknya. Namun dari upaya penghapusan tersebut, justru fakta-fakta lain terungkap.
Melansir laporan The Verge, Facebook telah mengumpulkan riwayat panggilan dan data SMS dari smartphone Android selama bertahun-tahun. Hal ini bisa ditemukan dari data file akun Facebook kita yang bisa diunduh.
Pertama kali, fakta ini ditemukan oleh seorang pengguna Twitter bernama Mat Johnson.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Siapa yang mundur karena data negara bocor? Kejadian tersebut menyebabkan Presiden Sistem Pensiun Jepang, Toichiro Mizushima mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
"Oh Wow file Zip Facebook saya berisi info tentang setiap panggilan telepon dan SMS yang aku kirim selama satu tahun," cuit Mat Johnson di Twitter.
Hal serupa juga dialami oleh pengguna Twitter bernama Dylan McKay.
"Entah mengapa (Facebook) memiliki riyawat teleponku dengan ibu mertuaku," cuit Dylan.
Menurut The Verge juga banyak sekali warganet lain yang menemukan pola serupa, yakni Facebook menyimpan riwayat panggilan ke kontak-kontak terdekat seperti keluarga.
Berdasarkan laporan Ars Technica, hal ini bukan isapan jempol belaka. Aplikasi Facebook di Android memang meminta akses untuk kontak, data SMS, serta riwayat panggilan dari perangkat Android Anda. Hal ini digunakan Facebook untuk membedakan kontak bisnis dan kontak personal Anda, di mana Facebook merancang algoritma canggih untuk melakukannya.
Menurut laporan yang sama, Facebook diduga mengumpulkan data ini lewat aplikasi Messenger miliknya, yang selalu meminta pengguna untuk jadi aplikasi pengganti SMS. Berbagai data kontak pun juga diunggah ke Facebook dengan secara tidak sadar lewat persetujuan kita.
Ars Technica menyebut bahwa hal ini telah terjadi bertahun-tahun, sejak permintaan izin akses di Android ke pengguna tak seketat sekarang. Googl sendiri mengubah izin Android jadi lebih jelas dan terpecinci untuk saat ini. Meski demikian, pengembang tetap dapat mengakses berbagai data yang mereka inginkan asal pengguna memberi izin.
Soal kasus terbaru ini, Facebook telah memberi tanggapan. Juru bicara Facebook menyebut bahwa ini adalah hal yang normal, terlebih lagi Anda mengunggah kontak telepon ke aplikasi jejaring sosial seperti Facebook.
"Hal paling penting dari aplikasi dan layanan jejaring sosial adalah membenatu Anda untuk terkoneksi dengan orang-orang yang ingin Anda temui," ungkap juru bicara Facebook kepada Ars Technica.
"Jadi, ketika pertama kali Anda sign in ke jejaring sosial lewat smartphone Anda, sudah menjadi praktik yang digunakan secara luas untuk mengunggah kontak ponsel Anda," lanjut sang juru bicara.
Tidak ada di iOS
Kejadian serupa, tidak ditemukan di perangkat iPhone atau gadget lain berbasis iOS. Disebut The Verge, mayoritas aplikasi yang ada di iOS tidak bisa mengakses riwayat telepon atau SMS.
Hal ini membuat aplikasi Facebook di iOS tak bisa mengambil data apapun dari iPhone atau iPad.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaMengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca Selengkapnyaenko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaKementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020-2021 terjadi peningkatan aduan tindak pidana transaksi keuangan.
Baca Selengkapnya