Skylon, calon pesawat antariksa masa depan
Merdeka.com - Ilmuwan mendambakan mampu membangun pesawat antariksa yang jauh lebih cepat dan mampu membawa beban lebih besar dari yang ada sekarang. Impian ilmuwan tersebut sedikit tergambar dari rancangan pesawat berikut.
Sebuah pesawat jet luar biasa akan dirancang untuk menjelajah luar angkasa layaknya penerbangan umum. Pesawat bernama Skylon ini menggunakan rancangan mesin khusus yang membuatnya berpotensi memiliki kecepatan hingga mach 5,5 atau 7242 km/jam. Mesin yang dinamakan SABRE menggunakan prinsip mirip mesin jet konvensional namun menggunakan hidrogen dan oksigen sebagai bahan bakarnya.
Pihak REL menyatakan, mesin pesawat jet ini menjadi kunci dalam merancang pesawat jet Skylon. Pesawat jet ini akan lepas landas dan mendarat di landasan normal seperti pesawat pada umumnya, namun mampu mengudara hingga ke luar angkasa.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Apa yang diuji coba oleh ilmuwan NASA? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Siapa yang pernah menguji coba perjalanan ke luar angkasa? Perusahaan pariwisata luar angkasa swasta milik Sir Richard Branson menamai perjalanan 90 menit itu: Galactic 01.
Para insinyur asal Eropa telah melakukan uji coba mesin terkait rencana pesawat jet antariksa ini. Insinyur-insinyur yang tergabung dalam Reaction Engines Ltd (REL) mengklaim telah berhasil mengatasi hambatan teknis yang membayangi pesawat jet tujuan luar angkasa selama tiga dekade terakhir.
REL berhasil mendesain sebuah sistem yang mampu mendinginkan udara yang memasuki mesin pesawat jet dalam waktu singkat. Sebagai contoh, dari suhu 1000 derajat Celcius bisa didinginkan hingga mencapai 150 derajat Celcius dalam waktu kurang dari 100 detik. Ini berarti hanya lebih cepat enam kali kedipan mata manusia.
Pekan ini, REL menguji coba desain yang mereka ciptakan di depan Badan Luar Angkasa Eropa. Uji coba tersebut berhasil. Badan Luar Angkasa Eropa memastikan bahwa seluruh persyaratan telah dipenuhi.
Keberhasilan uji rancangan mesin Skylon ini membawa harapan baru bagi penjelajahan antariksa. Selama ini pengiriman benda menuju luar angkasa menggunakan roket konvensional yang harus membawa oksigen tersendiri untuk membakar bahan bakar. Hal tersebut menambah beban roket sehingga membatasi kapasitas angkut.
Hambatan ini teratasi pada rancangan Skylon karena pesawat antariksa masa depan ini tidak perlu membawa oksigen tersendiri. Skylon dapat memanfaatkan oksigen yang ada pada atmosfer untuk membakar bahan bakar sehingga lebih hemat bobot. Efeknya kapasitas angkut bisa lebih besar.
Sumber: Gizmag (mdk/ikh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep perjalanan antarbintang dengan kendaraan yang bergerak cepat kini menarik perhatian banyak orang terutama dalam serial Star Trek.
Baca SelengkapnyaNASA sedang mengembangkan pesawat supersonik baru, berkode X-59. Diklaim 2 kali lebih cepat dari Concorde, yang sudah stop operasi.
Baca SelengkapnyaChina kini tengah mengembangkan senjata eksperimental yang bisa menggabungkan beberapa gelombang mikro menjadi sinar energi yang sangat kuat
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaProses ini menghilangkan kebutuhan atas bahan bakar roket
Baca SelengkapnyaSpaceX berhasil melakukan pendaratan presisi Super Heavy dengan bantuan teknologi Mechazilla untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaAda dua tujuan dari misi NASA Quesst ini. Salah satunya mengarahkan pada masa depan perjalanan udara.
Baca SelengkapnyaBahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Baca SelengkapnyaJepang membuka babak baru kemajuan industri luar angkasa usai menguji coba mesin roket dengan bahan bakar yang tak terpikirkan sebelumnya, yakni kotoran sapi.
Baca SelengkapnyaSinar Laser Berisi Pesan Dari Luar Angkasa Baru Saja Diterima Bumi, Berasal Dari Jarak 16 Juta Kilometer
Baca SelengkapnyaChina berhasil menguji sistem Maglev Hyperloop dengan target kecepatan 1.000 km/jam, mendekati masa depan transportasi ultra-cepat yang semakin nyata.
Baca SelengkapnyaBerikut potret tentara yang bisa terbang bak Iron Man.
Baca Selengkapnya