Smartfren targetkan migrasi frekuensi akhir tahun ini rampung
Merdeka.com - Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengatakan tahun ini pihaknya akan memfokuskan untuk menyelesaikan proses migrasi pelanggannya ke frekuensi 850 MHz di band A. Saat ini pelanggan Smartfen masih menempati frekuensi 850 MHz di band B.
"Salah satu fokus kita di tahun ini adalah menyelesaikan proses migrasi," jelasnya saat acara Halal Bi Halal Smartfen dengan awak media di Jakarta, Rabu (27/07).
Proses migrasi ini merupakan ketentuan pemerintah yang merujuk pada keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) saat masih di bawah kepemimpinan Tifatul Sembiring.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Apa yang didukung oleh Menkominfo terkait XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Bagaimana Menkominfo berpendapat tentang merger XL dan Smartfren? 'Saya sudah bilang, ‘kami mendukung. Soal yang lain-lain, komersialnya, silakan kalian omongin sendiri,' Ia mengungkapkan bahwa Kominfo tidak akan ikut campur mengenai urusan bisnis ke bisnis (B2B) dalam upaya merger tersebut.
-
Kenapa Menkominfo ingin membuat regulasi khusus untuk kecepatan internet? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana tanggapan Telkomsel terkait rencana Menkominfo membuat regulasi kecepatan internet minimal 100 Mbps? 'Kita tinggal nunggu aturannya seperti apa, tapi itu kan dikembalikan ke pelanggan semoga economy of skill nya dapet lah,' Menurut Saki, dengan kecepatan minimal 100 Mbps sangat mungkin. Ia menyontohkan pelanggan IndiHome yang sudah memiliki opsi 100 Mbps. 'Intinya dari kami, tinggal tunggu dari pemerintah regilasinya sepetti apa,' ujar dia.
Dalam keputusan tersebut, mewajibkan Smartfren mengikuti tata ulang frekuensi 850 MHz serta pindah dari frekuensi 1.900 MHz ke 2.300 MHz dengan mendapatkan alokasi frekuensi sebesar 30 MHz. Nantinya di frekuensi 850 band B yang ditempati Smartfen, bakal digantikan Telkomsel.
"Proses migrasi harus selesai akhir September tahun ini untuk yang 850 MHz. Tapi yang 1.900 MHz akhir tahun ini. Semoga bisa diselesaikan tanpa gangguan berarti dari sisi pelanggan," ucap dia.
Sementara itu, menurut VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, mengatakan, saat ini Smartfen memiliki total pelanggan sebesar 12 juta. Dari total pelanggan tersebut, 2 juta sudah berpindah ke 4G LTE.
Kemudian dari 10 juta penggunanya, 80 persennya masih menggunakan perangkat yang mendukung jaringan CDMA all band, sementara 20 persennya masih menggunakan ponsel dasar.
"Nanti disiapkan program agar pengguna ponsel dasar mau berpindah. Tapi kalau mereka tidak mau ya tidak apa-apa. CDMA ini tidak dimatikan," terangnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengungkapkan alasan mengapa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diubah.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaRespons Menkominfo Budi Arie Setiadi saat disentil soal proyek BTS 4G.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Starlink belum ada kejelasan melayani pasar retail Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya pernah gonta-ganti nomenklatur.
Baca Selengkapnya