Smartfren Belum Bisa Pastikan Waktu Penjualan Bundling iPhone 11

Merdeka.com - Smartfren biasanya menjadi operator seluler yang pertama membundling smartphone flagship yang ditunggu konsumen. Sebut saja iPhone 11.

iPhone ini merupakan smartphone terbaru besutan Apple. Banyak masyarakat negeri ini yang tak sabar ingin membeli perangkat tersebut.

Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan, pengadaan bundling iPhone 11 masih dalam pembahasan. Namun, ia memberikan sinyal baik bahwa keputusan itu akan diketok di bulan depan.

"Belum masuk dan belum bisa dipastikan. Ini masih tahap pembicaraan," jelasnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (30/10).

Djoko menerangkan, kerja sama dengan Apple untuk membundling iPhone telah berjalan sepanjang 2 tahun ini.

"Bulan depan mungkin akan kita putuskan. Kita dua tahun berturut-turut sudah kerja sama dengan mereka," terang dia.

Lamanya proses pembicaraan ini terkait dengan urusan komersil antara Smartfren dengan Apple.

"Biasanya urusan komersilnya, urusan yang ujungnya itu duit. Bagaimana ini itu dan lain sebagainya. Seperti promo, misalnya," jelas dia.

Sebagaimana diketahui, Apple pada bulan September lalu meresmikan tiga model iPhone teranyarnya untuk tahun ini. Masing-masing diberi nama iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.

iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max merupakan penerus dari iPhone XS dan XS Max yang dirilis tahun lalu. Sementara iPhone 11 merupakan penerus iPhone XR.

Ketiganya dibanderol dengan harga termurah 699 dollar AS (Rp9,8 juta) untuk iPhone 11, 999 dollar AS (Rp14 juta) untuk iPhone 11 Pro, dan 1.099 dollar AS (Rp15,4 juta) untuk iPhone 11 Pro Max. (mdk/faz)