Smartfren masih setia dengan CDMA tahun ini
Merdeka.com - PT Smartfren Telecommunication Tbk menjamin kelangsungan layanan seluler berbasis code division multiple acces (CDMA) dan komit tetap memberikan layanan kepada pelanggannya menggunakan teknologi tersebut.
"Ada yang bilang kalau Smartfren ngapain launching produk-produk Andromax padahal sudah banyak operator CDMA yang banting stir dari CDMA ke GSM atau langsung ke 3G," ujar Presdir Smartfren Merza Fachys kepada wartawan, Kamis (23/01).
Menurut dia, Smartfren tetap akan menggelar jaringan CDMA dan melayani pelanggannya, dan untuk tahun ini akan dimodernisasi di 2 ribu titik dengan investasi mendekati USD 100 juta.
-
Apa dampak dari Native-AI pada jaringan Smartfren? ZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.
-
Apa yang didukung oleh Menkominfo terkait XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Bagaimana ZTE meningkatkan efisiensi jaringan Smartfren? Teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Apa rencana XL dan Smartfren setelah merger? Dalam presentasi yang kami sampaikan, terdapat rencana bisnis yang mencakup langkah-langkah yang akan kami ambil dalam jangka waktu satu, tiga, hingga lima tahun ke depan. 'Ketika tim evaluasi Komdigi mulai melakukan penilaian, kami tentu akan melakukan diskusi untuk membahas hasil evaluasi tersebut,' ujar Merza.
-
Siapa yang berharap merger XL dan Smartfren cepat selesai? 'Kami harapkan nanti proses untuk persetujuan dari institusi pemerintah juga bisa didapat dengan cepat,' tambah Dian.
-
Apa yang sedang diusahakan XL Axiata dan Smartfren? Proses penggabungan antara dua operator seluler, XL Axiata dan Smartfren, semakin mendekati realisasi.
Untuk menggelar jaringan, Smartfren menggunakan vendor ZTE dan Samsung, yang mana, sekitar 90 persen dari menara telekomunikasinya adalah menyewa. Sayangnya, jangkauan Smartfren tidak sampai wilayah Indonesia timur. Menurut Merza, hal itu karena pihaknya selalu ingin memberikan layanan data dan suara yang prima.
"Kalau layanannya biasa-biasa saja mungkin kami bisa saja memasuki wilayah Indonesia timur, tapi kami tidak ingin memberikan layanan yang buruk, sedangkan untuk menuju kesana sangat sulit membangun infrastruktur di wilayah tersebut," tuturnya.
Merza mengungkapkan pihaknya menargetkan jumlah pelanggan hingga 18 juta sampai akhir tahun ini dengan tambahan 4-5 juta.Dia enggan mengungkapkan rencana Smartfren untuk migrasi ke LTE mengingat pemerintahnya pun belum selesai menata frekuensinya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaPelanggan Smartfren sekarang sudah dapat menikmati paket Unlimited Suka-Suka. Paket tersebut bisa didapatkan dengan mudah melalui aplikasi MySF.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaeSIM Smartfren Kuota S bisa didapat dengan mudah melalui situs resmi smartfren.com, dengan memilih menu eSIM dan produk Kuota S.
Baca SelengkapnyaIrjen Firman mengaku khawatir ke depan akan ada lagi Kasatlantas berjualan kelulusan SIM lagi
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaBergabungnya salah satu penyedia layanan internet kabel terbesar di Indonesia tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut bergabungnya Link Net dengan XL Axiata.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca Selengkapnya