Smartfren pamerkan teknologi mini cell canggih
Merdeka.com - Smartfren mengklaim jika mereka merupakan operator pertama di Indonesia yang sukses melakukan uji coba dan implementasi Carrier Aggregation (CA) pada November 2015. Teknologi tersebut dilakukan pihaknya pada band 2.300 Mhz. Dari hasil implementasi itu, pihaknya mengatakan mampu menghasilkan kecepatan unduh internet yang tinggi. Sejatinya, Teknologi Carrier Aggregation memungkinkan sebuah perangkat melakukan koneksi menggunakan dua kanal (carrier) sekaligus ke satu BTS atau lebih dalam satu cakupan frekuensi (FDD atau TDD).
"Pengaplikasian CA akan maksimal jika menggunakan smartphone atau perangkat yang mumpuni. Saat ini, hanya perangkat yang memiliki spesifikasi tertentu yang bisa menikmati internet kecepatan tinggi yang dihasilkan Carrier Aggregation. Perangkat tersebut minimal harus memiliki spesifikasi 4G LTE Cat.6 dan saat ini masih sangat terbatas. Mudah-mudahan di tahun 2016 perangkatnya sudah semakin banyak," jelas Munir, VP Special Project Network di Jakarta, Senin (25/1).
Dalam pengembangan jaringan 4G LTE, Smartfren saat ini menggandeng ZTE dan Nokia sebagai infrastructure partner. Nokia saat ini menggarap pembangunan BTS 4G LTE di Indonesia bagian Barat yang meliputi Jabodetabek, Jawa Barat dan Sumatera. Sementara ZTE mengembangkan infrastruktur 4G Smartfren di wilayah Timur Indonesia, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali Lombok, Kalimantan dan Sulawesi.
-
Bagaimana Akses Prima Indonesia meningkatkan kualitas internet? Selain perluasan jaringan, Akses Prima Indonesia juga berfokus pada peningkatan kualitas layanan internet dengan melakukan rehabilitasi dari kabel udara ke kabel tanah serta memperkuat tim operasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama dalam menangani gangguan jaringan.
-
Bagaimana ZTE meningkatkan efisiensi jaringan Smartfren? Teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Apa dampak dari Native-AI pada jaringan Smartfren? ZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.
-
Dimana Starlink diuji coba di Indonesia? Pada bulan Mei ini, internet Starlink berencana juga akan diuji coba layanannya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
-
Kenapa Smartfren gunakan tema '100% untuk Indonesia'? "Kita ambil tema 100% untuk Indonesia, karena ini adalah bagian dari perjalanan smartfren untuk menuju menjadi Pride of Indonesian. Dan tema 100% untuk Indonesia ini juga dilandasi oleh panggilan kami bahwa di Indonesia yang bukan hanya berbisnis, tapi juga tampil di garda terdepan, menjaga persatuan, menyatukan yang berbeda dan menjaga budaya Indonesia. 100% untuk Indonesia adalah cinta tanah air, cinta budaya, cinta bangsa, dan cinta Indonesia," jelas Andrijanto.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
Sekadar informasi, saat ini Nokia telah menerapkan perangkat LTE Advanced Small Cell di Smartfren. Penggunaan perangkat ini merupakan yang pertama bagi operator 4G LTE di Indonesia. Dengan adanya Small Cell ini akan memberikan keunggulan bagi layanan 4G LTE Advanced Smartfren. Keunggulan yang dimiliki Small Cell ini, antara lain telah memiliki fitur Evolved Node B (eNB) yang berfungsi sebagai transceiver dan juga sebagai interface dengan perangkat pengguna, memiliki kapabilitas LTE Carrier Aggregation, Smart Wifi, Internal Antena, ukuran mini dan memiliki kemampuan macro offload serta dapat digunakan sebagai hotspot atau zone.
"Di Nokia kami berusaha untuk terus melakukan inovasi. Kami berkomitmen untuk membantu pelanggan kami untuk memenuhi kebutuhan secara optimal pada kinerja jaringan dan akses. Kami senang mendukung Smartfren dalam memberikan cakupan dan layanan jaringan terbaik di kelasnya kepada pelanggan di Indonesia,” ujar Ripudaman Lamba, Head of Customer Team Smartfren di Nokia Indonesia.
"Setelah sukses dalam uji coba 2CA (2 Carrier Aggregation) untuk Smartfren, ZTE mengaplikasikan teknologi tersebut pada infrastruktur jaringan Smartfren. Dengan memanfaatkan 2CA, Smartfren mampu meningkatkan pengalaman broadband para pelanggannya. Tidak hanya menghadirkan kecepatan yang tinggi, tapi juga pengalaman layanan yang beragam," ucap Arri Marsenaldi, Head of Solutions Department PT ZTE Indonesia.
Selain mengimplementasikan 2CA, ZTE juga telah menerapkan SON (Self-Organizing Network) pada jaringan Smartfren. SON adalah teknologi otomatis yang dirancang untuk membuat perencanaan, konfigurasi, manajemen, optimasi, dan penanganan masalah jaringan akses mobile radio secara lebih mudah dan cepat. Dengan jaringan yang dapat mengawasi kinerjanya sendiri, masalah dapat segera diketahui dan diatasi secara otomatis.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaProduk ini adalah fixed mobile convergence (FMC) hasil integrasi Telkomsel dengan IndiHome.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaOperator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaSolo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca Selengkapnya