Smartfren Ujicoba 5G untuk Industri Manufaktur
Merdeka.com - Smartfren dan ZTE, menunjukkan salah satu teknologi berbasis 5G yang dapat digunakan dan diterapkan bagi industri manufaktur. Tujuannya untuk dapat meningkatkan efisiensi waktu, meminimalkan kecelakaan kerja, serta peningkatan akurasi serta kualitas produk.
"Kami melihat bahwa dalam mendukung dari tercapainya Indonesia Unggul, salah satunya dapat dicapai dengan kesuksesan program peta jalan Making Indonesia 4.0, untuk itu peningkatan dari sisi telekomunikasi tidak dapat terpisahkan dan dapat dikatakan sebagai backbone utama untuk kesuksesannya. Mengapa demikian karena di era industri 4.0 semuanya akan berbasis digital salah satunya adalah human and machine interface," ujar Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren di Jakarta, Senin (19/8).
Teknologi yang ditunjukkan, adalah dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke virtual reality headset, real time di jalur logistik pengiriman barang PT. Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT. SMART, Tbk).
-
Dimana uji coba 5G dilakukan? Di tempat yang sama juga dipamerkan inovasi teknologi VR. Semua akses internet perangkat ini terhubung dengan stasiun BTS jaringan 5G yang khusus disediakan saat ajang Asian Games 2018.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Bagaimana ZTE meningkatkan efisiensi jaringan Smartfren? Teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Apa dampak dari Native-AI pada jaringan Smartfren? ZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Mengapa Smartfren menerapkan Native-AI dari ZTE? 'Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield,' kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
"Bayangkan jika skala penerapannya lebih besar dan tidak hanya di sekitar lingkungan pabrik tetapi berbeda kota (Red: pabrik dan operator) maka operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien," tambah Merza.
Jika operator menemukan adanya kesalahan sistem di jalur logistik dan pengiriman tersebut, operator dapat meluncurkan drone pemantauan untuk melihat lebih jelas dimana terjadinya masalah tanpa harus berada di lokasi dan menemukan penyelesaian atas masalah tersebut.
"Dengan demikian dapat meminimalisir kecelakaan kerja karena operator tidak perlu berada di lokasi tersebut," pungkas Merza.
Sementara itu, menurut CEO PT Smart, Tbk, Downstream Indonesia, Budiono Muljono, kehadiran teknologi 5G akan membuka - banyak peluang meningkatkan produktifitas dan juga efisiensi, melalui proses otomatisasi, proses pemantauan real-time, dan memungkinkan augmented reality (Realitas Tertambah) yang lebih baik.
"Dan saya yakin masih banyak lagi pengembangan-pengembangan baru yang akan muncul. Kami sangat senang dan menyambut baik teknologi 5G yang tentunya bagi kami akan menjadi elemen kunci dalam mencapai pengelolaan industri dengan otomasi dan dengan menggunakan pertukaran dan analisa data yang akurat. Melalui langkah ini, kami percaya bahwa cita-cita bersama menuju Indonesia Unggul menjadi sebuah keniscayaan," jelasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaSolo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaMelalui ATVSI Business Forum 2024 ini, para stakeholder diharapkan mendapat perkembangan terbaru atas teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca Selengkapnya