Smartfren: Yogyakarta jadi kota ketiga yang paling haus internet
Merdeka.com - Yogyakarta sebagai kota yang terkenal dengan Kota Pelajar, ternyata memiliki peranan penting bagi Smartfen. Pasalnya, konsumsi Data di kota ini terbilang banyak setelah Surabaya.
"Yogyakarta itu bagi Smartfen punya kontribusi yang luar biasa. Para pengguna Smartfen di sini, pada haus Data semua," ujar Munir SP, VP Technology Relations and Special Project, Smartfen, kepada Merdeka.com saat acara Drive Test di Yogyakarta, Kamis (26/05).
Dikatakan Munir, Yogyakarta termasuk 5 kota besar di Jawa yang haus Data. Berdasarkan catatannya, beberapa kota di di Jawa yang masuk dalam Lima besar di antaranya, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Bandung.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Di mana rekor koneksi internet tercepat dicapai? Meskipun menggunakan serat optik standar untuk memecahkan rekor baru, kecepatan terbaru hanya dicapai dalam kondisi laboratorium yang optimal dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mewujudkan sebagian dari potensi di dunia nyata.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Smartphone apa yang paling banyak terkirim? iPhone 14 Pro Max adalah HP yang paling banyak dikirimkan ke seluruh dunia pada paruh pertama tahun ini.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
"Kalau setelah Lima kota besar itu ada Denpasar, Bali," tuturnya.
Saat acara drive test jaringan di Yogyakarta, Merdeka.com pun sempat menjajal layanan Data milik Smartfen dengan menggunakan aplikasi nPerf di dua titik lokasi. Seperti di daerah Jalan Parangtritis, kecepatan download layanan 4G LTE milik Smartfen mencapai 42.55 Mbps. Sementara untuk upload mencapai 4,6 Mbps.
Kemudian, pengujian kedua, dilakukan di daerah Jalan Solo Raya. Hasil dari aplikasi nPerf, menunjukan kecepatan download mencapai 38,7 Mbps. Sedangkan upload capai 5,11 Mbps.
Merdeka.com pun sempat menanyakan layanan 4G LTE kepada para pengguna Smartfen di Kota Pelajar ini. Menurut Fajar Kurniawan, seorang Mahasiswa dari AA YKPN, mengatakan, merasa puas menggunakan layanan 4G LTE Smartfen. Namun, soal kestabilan layanannya masih kurang jika dibandingkan dengan kompetitornya.
"Aku lancar-lancar aja pakai Smartfren sih. Tapi, kalau dibandingkan sama Telkomsel buat kecepatan sama tapi lebih stabil Telkomsel," terangnya.
Terlepas dari itu, saat ini layanan 4G LTE Smartfen sudah menjangkau 188 kota dan kabupaten.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaTercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca SelengkapnyaDalam survei ini menunjukkan, harga internet per 1 GB di Indonesia yaitu sekitar USD0,28 atau sekitar Rp4.500.
Baca SelengkapnyaWajar jika Starlink diberikan karpet merah oleh pemerintah. Pasalnya Indonesia butuh keberadaan Starlink.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaPer Juli 7 kota yang sudah bisa menggunakan jaringan MyRepublic yaitu Purwakarta, Salatiga, Kendal, Brebes, Klaten, Kediri, dan Mataram.
Baca SelengkapnyaNilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerataan dan kecepatan internet masuk dalam visi Indonesia Digital 2045.
Baca SelengkapnyaPasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca Selengkapnya