Smartphone atau tablet yang paling disukai?
Merdeka.com - Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi komunikasi berkembang dengan pesat. Perkembangan itu, di mulai dari ketika telepon muncul di awal abad 19, lalu berevolusi menjadi smartphone atau ponsel pintar, dan berkembang menjadi tablet yang menggabungkan fungsi PC dan telepon.
Berdasarkan Digital Publishing Report: Retail Apps dan Buying Habits yang dilakukan oleh Adobe Systems pada tahun 2013, 79 persen konsumen responden cenderung memilih smartphone untuk mengecek email, termasuk membaca dan membalas email. Sementara hanya 72 persen yang memilih tablet untuk kebutuhan akan email tersebut. Demikian dikutip dari siaran pers Lenovo, Kamis (7/1).
Selain itu juga, Smartphone juga menjadi pilihan unggul bagi konsumen untuk aktivitas membaca berita (50 persen) dan mendengarkan musik (52 persen). Sementara, hanya 30 persen konsumen yang memilih membaca berita di tablet, dan 46 persen yang mendengarkan musik di tablet.
-
Siapa yang lebih suka aplikasi utilitas digital? Namun, pengguna Android menyukai aplikasi utilitas digital seperti peluncur, aplikasi anti-virus, dan peningkat kinerja, dan mereka siap membayar dan menghabiskan uang untuk aplikasi tersebut 5 kali lebih banyak daripada pengguna iOS.
-
Bagaimana Lazada meningkatkan kenyamanan belanja? Biar makin nyaman di kantong, kamu bisa memanfaatkan gratis ongkir di Lazada, yang kini bisa langsung digunakan secara otomatis, tanpa perlu mengumpulkan voucher lagi. Selain itu tersedia juga fitur pengembalian barang gratis untuk setiap pembelian yang tidak sesuai dengan disertai bukti berupa video.
-
Bagaimana pengguna TikTok berbelanja dibandingkan non-pengguna? Dalam acara TikTok Mega Sale Insight 2024 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (18/9), Sitaresti Astarini, Head of Business TikTok Indonesia, mengungkapkan bahwa pengguna TikTok berbelanja 1,6 kali lebih sering dibandingkan non-pengguna.
-
Kenapa Shopee dinilai unggul dalam fitur belanja online interaktif? IPSOS menemukan 63% responden menganggap bahwa Shopee menjadi salah satu e-commerce yang menyediakan layanan live streaming terbaik, disusul oleh TikTok Shop (17%), Tokopedia (10%) dan Lazada (9%).
-
Mengapa aplikasi belanja lebih cocok untuk iOS? Selain itu, tagihan rata-rata belanja dalam aplikasi empat kali lebih tinggi untuk pengguna iOS. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mengembangkan aplikasi belanja seluler, pengembangan iOS akan sangat masuk akal.
-
Keuntungan apa yang Vidi Aldiano rasakan dari belanja online? 'Aku merasa sangat terbantu dengan adanya platform belanja online seperti Shopee yang menawarkan sejumlah keuntungan, yang paling sering aku rasakan itu tentunya aksesibilitas dan kemudahan yang membuat aku bisa belanja dimana saja dan kapan saja,' kata Vidi.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen konsumen memilih tablet untuk aktivitas bermain game dan akses Facebook. Sementara hanya 48 persen konsumen yang memilih bermain game di smartphone.
Sementara aktivitas belanja online ternyata diakui oleh 44 persen responden lebih nyaman dilakukan di tablet, dan hanya 20 persen responden yang memilih melakukan aktivitas tersebut di smartphone.
Lima aktivitas teratas yang biasa dilakukan oleh konsumen di smartphone atau tablet adalah browsing internet, social networking(termasuk chatting dan aktifitas social media), bermain game, mendengarkan musik, serta telepon. Menariknya, dengan ragam fitur yang ada di kedua gadget tersebut, telepon bukan lagi menjadi aktivitas utama yang banyak dilakukan oleh konsumen masa kini.
Rata-rata konsumen menghabiskan waktu 25 menit sehari untuk browsing internet, 17 menit sehari untuk social networking dan 14 menit sehari untuk bermain game, dan 16 menit sehari untuk mendengarkan musik. Rata-rata konsumen hanya memanfaatkan fungsi smartphone dan tablet sebagai telepon selama 12 menit sehari.
Lenovo Phab Plus ©2015 ubergizmo.comKini, konsumen tak lagi perlu bingung memilih antara tablet berlayar besar, atau memilih smartphone yang ukurannya kecil. Lenovo PHAB Plus dan PHAB merupakan evolusi terbaru dalam perangkat mobile.
"Dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi masa kini yang menyukai teknologi, Lenovo merespon popularitas perangkat pribadi untuk menggabungkan keunggulan smartphone dan tablet dalam layar berukuran 6,8 inci. Melalui penggabungan fungsi dan hiburan dari sebuah tablet dengan portabilitas sebuah smartphone dalam casing uni-body yang penuh gaya, Lenovo PHAB Series mengatasi keterbatasan yang ada pada smartphone dan tablet," kata Rajesh Thadani, President Director, Lenovo Indonesia.
Dengan ukuran layar full HD, Lenovo PHAB series dioptimalkan untuk penggunaan satu tangan serta pas ketika disimpan di saku celana. Aktivitas mendengarkan musik kini menjadi lebih menyenangkan dengan fitur Dolby Atmos speaker yang menghadirkan suara yang jernih berkualitas dan kencang. Lenovo PHAB Plus menjadi phablet pertama di dunia yang dilengkapi dengan fitur Dolby Atmos Speaker ini.
Untuk merekam foto dan video, PHAB Series dilengkapi dengan 13 MP kamera belakang dan 5 MP kamera depan guna menghasilkan gambar yang jernih berdasarkan settingannya, termasuk saat pencahayaan rendah (Low Light) dan Panorama Selfie.
Keunggulan lainnya diperlihatkan Lenovo PHAB Series melalui baterai 3.500 mAh yang menghasilkan talk time hingga 24 jam dan waktu standby 20 hari yang mampu bertahan untuk aktivitas harian yang panjang. Dengan integrasi keunggulan antara smartphone dan tablet ini, Lenovo PHAB Series dibalut dengan harga yang terjangkau dan kompetitif: Rp 3.499.000 untuk PHAB Plus dan Rp 2.499.000 untuk PHAB.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital juga mempengaruhi kebiasaan belanja generasi Z ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah barang belanjaan yang selalu dibeli Gen Z di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaHasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaDalam era bisnis yang sangat kompetitif, pelaku bisnis tentu harus memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaHasilnya ditemukan bahwa Shopee (62 persen) menjadi pilihan pertama yang direkomendasikan konsumen kepada kerabat, diikuti Tokopedia (46 persen) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaIntip dulu yuk, ragam keuntungan yang bisa didapatkan dengan berbelanja dari rumah lewat e-commerce!
Baca SelengkapnyaUntuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce perlu fokus pada aktivitas belanja & perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca Selengkapnya