Smartphone Lipat Masih Dianggap Rentan, Motorola Yakinkan RAZR Tak Bermasalah

Merdeka.com - Motorola baru saja memperkenalkan smartphone lipat sembari membangkitkan kembali merek terpopulernya di masa lau, yakni Razr.
Sebagai pengusung konsep smartphone revolusioner yang masih belum lazim di banyak smartphone, kekhawatiran akan ketahanan smartphone lipat masih dipertanyakan. Terlebih lagi layar Galaxy Fold kala itu sempat memiliki masalah sehingga perilisan tertunda.
Motorola sendiri memastikan smartphone tersebut tidak akan mengalami masalah fleksibilitas layar, seperti yang sebelumnya dialami Galaxy Fold.
Dikutip dari Phone Arena via Tekno Liputan6.com, pihak Motorola mengatakan, Motorola Razr yang baru, akan meluncur ke pasar ketika telah benar-benar siap.
Anak usaha Lenovo itu pun memastikan layar lipat smartphone tersebut tidak akan mengalami masalah layar seperti Galaxy Fold.
"Kami tidak membawa Motorola Razr ke pasar sampai kami tahu telah siap. Kami sangat yakin terhadap ketahanan layar Flex View, dan berdasarkan penelitian kami, layar tersebbut akan bertahan selama rata-rata umur sebuah smartphone," ungkap pihak Motorola.
"Kami mengetahui ini adalah teknologi baru, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkannya seiring perkembangan industri. Oleh karena itu, kami menciptakan paket kelas layanan dunia untuk memastikan setiap konsumen Razr memiliki pengalaman yang luar biasa," sambung perusahaan.
Motorola Razr akan meluncur pada Januari 2020. Smartphone dengan desain lipat vertikal tersebut bakal dibanderol USD 1.499 atau setara Rp 21 juta.
Untuk ketersediaannya, saat ini Motorola hanya bekerja sama dengan operator Verizon Wireless untuk merilis smartphone ini secara bundel.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya