Smartphone masa depan bisa 'sihir' listrik jadi obat mabuk kendaraan
Merdeka.com - Mabuk saat di perjalanan, pasti rasanya tidak nyaman. Kepala akan pusing dan perut mual, sehingga kita tidak bisa menikmati perjalanan. Keadaan seperti itu juga kerap kali kita rasakan ketika naik wahana menantang yang memutar tubuh hingga 180 derajat.
Selama ini, sepertinya belum ada teknologi yang bisa mengurangi rasa pusing dan mual akibat mabuk kendaraan tersebut. Tetapi, ternyata menurut peneliti dari Imperial College London, ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, seperti dilansir dari Engadget.
Ada sebuah alat listrik yang bisa dihubungkan ke otak untuk mencegah mabuk. Pada percobaan tersebut, seseorang diikat pada sebuah kursi yang akan berputar-putar. Jika umumnya seseorang pasti akan pusing atau mual, alat ini malah sebaliknya.
-
Bagaimana mencegah 'Pembusukan Otak'? Ilmu saraf modern telah mengembangkan teknik pencitraan untuk memajukan pemahaman kita tentang cara mencegah 'Brain Rot' dan memeliharanya untuk kebahagiaan dan kesuksesan karier.
-
Bagaimana cara memasangkan chip di otak? Hal ini dilakukannya dengan cara memasangkan sebuah chip ke otak manusia.
-
Apa itu 'Pembusukan Otak'? 'Pembusukan Otak' (brain rot) menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.
-
Gimana cara ngejaga kesehatan otak? Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 150 menit per minggu.
-
Bagaimana Neuralink menanam chip ke otak? Dikatakan juga bahwa seorang ahli bedah akan mengangkat sebagian tengkorak pasien yang diuji sebelum robot setinggi 7 kaki bernama R1 mengambil alih untuk menanamkan 64 benang yang dilapisi elektroda ke dalam otak mereka.
-
Bagaimana mencegah saraf kejepit? Jaga postur tubuh yang baik Hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang salah, dan pastikan Anda menggunakan kursi dan meja yang ergonomis. Ubah posisi dan lakukan peregangan secara berkala untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Adanya EEG dengan elektroda, bisa merangsang otak mereka menggunakan listrik, sehingga orang tersebut tidak mengalami gejala seperti pusing dan mual walaupun kursi tersebut berputar-putar lumayan lama. Orang dalam percobaan tersebut juga akan pulih lebih cepat jika hal ini terjadi di kemudian hari.
Sentakan listrik yang dihasilkan bisa mematikan bagian otak yang memproses sinyal gerakan dan meminimalkan dampak gerakan bus atau wahana tertentu. Menurut pemimpin penelitian tersebut, Qadees Arshad, Dia dan timnya yakin masyarakat dapat menggunakan metode ini dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan.
Mereka juga berpikir bahwa teknologi tersebut juga bisa dikembangkan untuk smartphone. Dengan bantuan headphone pada smartphone, teknologi penghilang rasa mabuk tersebut akan memberikan arus listrik ringan ke kepala. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan fisika ternama, Nikola Tesla bukan orang sembarangan. Pria berkebangsaan Serbia-Amerika Serikat ini punya imajinasi kuat soal teknologi.
Baca SelengkapnyaKenali alat pengaman motor listrik untuk meningkatkan keselamatan dan kinerja berkendara Anda.
Baca SelengkapnyaFenomena ini sebagian besar dipicu oleh populasi Jepang yang menua, di mana semakin banyak pengemudi lanjut usia yang terlibat dalam kecelakaan serius di jalan
Baca Selengkapnya