Soal iklan TV, RCTI paling untung dan Sampoerna paling royal
Merdeka.com - Meskipun dunia maya popularitasnya meroket tajam, media televisi masih mendapat perhatian besar, terutama bagi marketing iklan. Buktinya, berdasarkan hasil riset AdsTensity di kuartal pertama tahun 2015, tercatat pencapaian-pencapaian hebat di sektor iklan televisi.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, stasiun televisi dengan dengan pendapatan terbesar disabet oleh RCTI. Pendapatan kotor mereka mencapai Rp 2,03 triliun. Di tempat kedua ada SCTV yang menorehkan untung Rp 1,99 triliun, dan MNC TV di tempat ketiga dengan pendapatan Rp 1,59 triliun.
Meskipun RCTI mendapatkan keuntungan terbesar, stasiun televisi tersebut tidak benar-benar menguasai pasar iklan televisi tanah air. Dengan penghasilan Rp 2,03 triliun, RCTI 'hanya' menguasai 14,85 persen iklan televisi nasional. Angka itu tidak berbeda jauh dengan SCTV di tempat kedua dengan prosentase 14,71 persen.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Bagaimana Pratama Arhan mendapatkan penghasilan dari iklan? Saat ini, Arhan menjadi wajah dalam iklan produk sepatu Mizuno. Tidak hanya sepatu, ia juga menjadi bintang dalam iklan salah satu merek kopi ternama di Jepang.
-
Kenapa iklan digital efektif? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Bagaimana cara iklan digital meningkatkan brand awareness? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya. Terlebih lagi, iklan jenis ini memiliki jangkauan yang luas, sehingga metode ini sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness.
-
Kenapa iklan mengganggu? Iklan memiliki peran penting dalam mendukung finansial beberapa situs web dan pengembang aplikasi, sehingga mereka dapat menawarkan layanan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Namun, keberadaan iklan yang terlalu banyak dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan bahkan menguras daya baterai.
-
Gimana cara iklan digital diukur? Keunggulan lainnya, iklan digital dapat diukur dengan lebih akurat melalui hasil analisis data dan statistik.
Nah, apabila RCTI menjadi stasiun televisi yang paling untung, maka brand Sampoerna Mild lah yang paling royal dalam berinvestasi. Total dana yang dikeluarkan oleh Sampoerna Mild di kuartal pertama 2015 mencapai Rp 223,8 miliar. Menariknya, pengeluaran Sampoerna baru digenjot di bulan Februari hingga Maret. Sementara di bulan Januari mereka hanya menghabiskan Rp 29 miliar.
Walaupun Sampoerna menduduki posisi puncak brand dengan belanja tertinggi, bukan berarti industri rokok adalah yang paling besar pengeluarannya di sektor iklan televisi. Gelar itu justru disabet oleh industri personal care, seperti perawatan tubuh dan rambut.
Industri perawatan tubuh membukukan belanja total yang cukup fantastis, yakni Rp 2,6 triliun. Bahkan industri rokok tidak masuk lima besar, sebab posisi kedua hingga kelima dimiliki oleh industri household (tisu, obat nyamuk, penyegar, dll), otomotif, telekomunikasi, dan gadget.
Seluruh data tersebut berhasil didapatkan oleh AdsTensity setelah melakukan perekaman terhadap seluruh iklan televisi di 13 stasiun utama Indonesia yang memakai frekuensi publik.
AdsTensity sendiri adalah aplikasi pembaca pergerakan iklan secara kuantitatif di seluruh televisi, baik di frekuensi publik, digital maupun streaming. Aplikasi buatan PT. Sigi Kaca Pariwara ini bisa mengetahui pergerakan iklan secara real time selama 24 jam sehari!
Data-data AdsTensity nantinya bisa dipakai untuk mengetahui sebaran belanja iklan setiap brand hingga acara apa saja yang paling banyak mendapat iklan.
“Dengan demikian, para pemilik brand dalam berbelanja, akan bisa mengukur ROI bagus, dengan membandingkan nilai investasi dengan rating yang dihasilkan selama ini,” kata Direktur Sigi Kaca Pariwara, Sapto Anggoro.
Belanja iklan televisi berupa TVC (TV Commercial) di 13 televisi frekuensi publik utama mencapai Rp 13,5 triliun. Angka itu tidak termasuk televisi daerah dan digital.
Ke-13 stasiun televisi utama tersebut, selama ini merupakan penguasa sekitar 70-80 persen pasar iklan televisi nasional. Diperkirakan maksimal total seluruh televisi di Indonesia di kuartal pertama ini sekitar Rp 17 triliun. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iklan ini menjadi fenomenal lantaran bagaimana proses kreatif zaman dulu sebelum ada drone.
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.
Baca SelengkapnyaSelain tampil di program TV, Raffi Ahmad memiliki gurita bisnis lewat bendera Rans.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaKerugian Rp9,1 Triliun Hingga PHK Massal Membayangi Industri Media Jika Iklan Rokok Dilarang
Baca SelengkapnyaIa membidani lahirnya ratusan iklan, mulai iklan televisi hingga calon presiden.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaRaffi punya banyak sumber cuan yang membuatnya semakin kaya. Salah satunya didapat dari endorse instagram.
Baca SelengkapnyaDalam iklan pariwisata tersebut, Sido Muncul memilih Sumba, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lokasi pembuatan iklan.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melibatkan industri periklanan maupun industri kreatif
Baca Selengkapnya