Soal laba iklan, Twitter lebih unggul dari Facebook dan Google
Merdeka.com - November lalu, boleh saja pengiklan di Twitter lebih sedikit, yakni 60 ribu. Angka itu terpaut jauh jika dibandingkan dengan Google yang berjumlah 4 juta dan Facebook 2 juta.
Namun, nampaknya dengan jumlah yang sedikit, bukan berarti Twitter kalah dari rivalnya itu.
Ya, Twitter memiliki keuntungan besar yaitu memiliki harga per pengiklan yang besar daripada kompetitornya.
-
Apa keuntungan utama iklan konvensional? Keunggulan utama iklan konvensional adalah jangkauannya yang sangat luas.
-
Kenapa iklan digital efektif? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Mengapa media sosial bisa menjadi sumber pendapatan tambahan? Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Kini, media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi cerita dan foto, tetapi juga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
-
Apa yang di gunakan Facebook untuk tampilkan iklan? Tidak hanya itu, kedua raksasa teknologi ini juga mengetahui tempat tinggal, tempat kerja, teman, dan bahkan apa saja yang diminati oleh penggunanya.
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Kapan iklan digital lebih efektif? Kedua jenis iklan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, efektivitasnya pun sangat tergantung pada konteks, tujuan, dan target audiens.
Seperti yang dilansir dari Business Insider (28/2) yang mengutip dari laporan data Business Intelligence (BI) dan Macquarie Security. rata-rata penghasilan Twitter dari iklan justru lebih besar.
Menurut laporan itu, rata-rata pendapatan Twitter per pengiklan USD 21.000 (sekitar Rp 270 jutaan) tahun lalu, kira-kira tiga kali lipat dari Facebook di USD 7.000 (Rp 90 juta) per pengiklan, dan Google USD 16.000 (Rp 200 juta) per pengiklan.
Macquarie percaya Twitter sangat efektif karena berfokus pada merek terbesar dibandingkan dengan usaha kecil. Lalu, apakah Twitter bakal bisa menyalip pendapatan Google di masa depan?
Jalan menuju 'goal' itu mungkin masih jauh dan berliku. Terlebih Twitter saat ini masih berusaha meningkatkan jumlah pengguna mereka yang di akhir tahun lalu telah disalip oleh Instagram.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaKebingungan inilah yang menjadi landasan untuk menjelajahi perbandingan antara iklan digital dan konvensional.
Baca SelengkapnyaSejak Ganti Nama, Platfom X Raup Laba Bersih Hingga Rp89 Miliar
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian mengungkap banyak manfaat positif bagi perusahaan maupun individu yang beriklan melalui videotron.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnya