Social media, tingkatkan risiko bunuh diri [2]
Merdeka.com - Sebelum memasuki masa reformasi, kebebasan berpendapat di tempat umum begitu sulit untuk didapatkan. Setelah memasuki era demokrasi dan pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat Indonesia seperti mendapat angin segar untuk berpendapat secara bebas.
Sayangnya kebebasan berpendapat tersebut disalah gunakan oleh sekelompok orang. Sosial media yang seharunya menjadi sarana positif untuk mengungkapkan pendapat dan curahan hati malah menjadi ajang untuk melakukan cyberbullying.
Di Indonesia sendiri, sudah banyak warga yang menjadi korban cyberbullying. Jika di Amerika atau di negara lain yang menjadi korban adalah para remaja, di Indonesia yang menjadi korban adalah tokoh masyarakat atau artis yang melakukan kesalahan.
-
Siapa yang terdampak dari cyberbullying di TikTok? Hasil riset UNICEF menunjukkan bahwa cyberbullying dapat menimbulkan berbagai dampak negatif baik secara mental, emosional, maupun fisik.
-
Bagaimana cara mengatasi cyberbullying? Orang tua harus membimbing anak-anak mereka tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab terhadap teknologi serta memantau aktivitas online mereka.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Apa yang paling bahaya dari cyberbullying? Perundungan siber sering kali lebih merusak dibandingkan dengan perundungan tradisional karena sifatnya yang anonim dan sulit untuk dihindari. Remaja dapat dengan mudah diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal, dan dampaknya bisa berlangsung lama karena informasi yang dibagikan di media sosial dapat bertahan selamanya.
-
Apa yang TikTok lakukan untuk melawan bullying? TikTok juga menyosialisasikan Panduan Komunitas dan upaya-upaya yang diambil dengan safety partners, seperti WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA) dan Yayasan Pulih untuk lebih banyak menjangkau komunitas.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
Tanpa toleransi pelaku cyberbullying akan habis-habisan mencaci korbannya, baik melalui Twitter maupun Facebook. Salah satu contohnya adalah ketika berita perselingkuhan antara mantan pejabat Departemen Perhubungan dengan reporter televisi sedang hangat dibicarakan.
Mereka mendapat berbagai macam hujatan melalui Facebook. Seseorang memberi komentar, “Kok ya mau-maunya mau sama pria tampang begitu?” Lalu, yang lain menambahkan, ”Tujuannya uanglah pasti, apa lagi?”.
Contoh lain adalah ketika adanya berita penutupan sanggar senam milik Venna Melinda, muncul berbagai komentar bernada melecehkan artis sekaligus anggota dewan tersebut. Pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya menerima komentar-komentar miring bernada melecehkan seperti itu?
Dampak cyberbullying terburuk adalah seperti yang dialami Yoga Cahyadi. Pria asal Yogyakarta ini melakukan tindakan nekat dengan menabrakkan diri ke kereta api pada Sabtu 26 Mei 2013. Pria yang akrab disapa Bobby ini melakukan tindakan nekat tersebut karena tekanan dan hujatan akibat gagalnya acara musik Locstock Fest 2.
Sebagai ketua Event Organizer acara tersebut, Yoga dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas gagalnya acara tersebut. Dia menerima berbagai cacian di akun Twitter miliknya. Dalam kicauan terakhirnya, Yoga menuliskan "Trimakasih atas sgala caci maki @locstockfest2..ini gerakan..gerakan menuju Tuhan..salam".
Ironisnya, banyak para pengguna jejaring sosial yang menganggap cyberbullying sebagai tindakan yang menyenangkan. Akankah tetap menjadi menyenangkan jika Anda, atau orang terdekat Anda yang menjadi korban? (mdk/fra)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaDi balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaBullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaSadfishing bisa menjadi perilaku untuk mencari simpati dan perhatian di media sosial.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaTerlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaRevenge porn tidak hanya dilakukan dengan foto, tapi juga bisa dilakukan dengan menyebar video pribadi atau tangkapan layar chat yang bersifat seksual.
Baca SelengkapnyaLG Electronics melakukan survei tentang media sosial dan algoritma.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca Selengkapnya