Software Kamera Smartphone Lebih Penting Dari Megapiksel?

Merdeka.com - Industri smartphone saat ini, dibanjiri oleh jumlah megapiksel yang masif. Bagaimana tidak, ketika tahun lalu mulai ramai dimanfaatkannya kamera 48MP, tahun ini telah muncul beberapa smartphone dengan kamera 64MP. Tahun depan, sudah akan muncul smartphone dengan kamera 108MP.
Hal ini muncul karena adanya teori lawas di mana makin besar angka megapiksel, makin baik hasil jepretan. Namun sebenarnya hal ini sudah tak seharusnya tetap dipercaya. Pasalnya, Apple, Google, dan Samsung, berlaku sebaliknya dan membawa hasil foto terbaik untuk smartphone.
Pasalnya, meski angka megapiksel nampak baik di atas kertas, tugas memperbaiki hasil foto ada di pemrosesan dan optimasi software.
Dari sumber mentah yang dihasilkan oleh hardware, menyulapnya untuk memiliki detail yang tajam, white balance yang seimbang, serta warna yang merepresentasikan objek dengan baik dengan dynamic range yang baik, semua adalah tugas dari sfotware yang dipadu hardware pemrosesan, bukan megapiksel kamera. Jadi, hal paling banyak berjasa, adalah software.
Hal ini membuat fotografi komputasional adalah hal yang akan jadi masa depan fotografi mobile. Terlebih lagi, fitur-fitur andalan di kamera smartphone masa kini, semua adalah tugas software. Katakan saja, modus malam, efek bokeh, deteksi suasana berbasis AI, zoom hibrida, semuanya menggunakan software.
Hal ini pun mulai dimaksimalkan di deretan smartphone flagship. Contoh: hampir semua flagship kini punya modus malam, yang mampu memotret malam hari dengan hasil foto yang luar biasa. Ini adalah jasa software, bukan hardware. Selain itu, zoom hibrida juga jadi andalan banyak smartphone seperti Oppo Reno Series dan juga Huawei Mate dan P terbaru.
Kamera Baik Manfaatkan Prosesor yang Juga Baik
Kamera smartphone terbaik cenderung tersemat di jajaran flagship. Mengapa? Karena hasil fotografi mobile terbaik ini memanfaatkan prosesor terbaik (yang cenderung tersemat di flagship) untuk melakukan pembelajaran mesin serta pemrosesan gambar tingkat terbaik.
Vendor smartphone seperti Apple, Huawei, dan Samsung pun juga menambah tenaga dari prosesor mereka untuk alasan fotografi. Google pun bahkan mengembangkan prosesor inti Neural untuk meningkatkan kemampuan fotografinya yang hanya didukung sensor belasan megapiksel saja.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya