Sony Mobile, LG, dan Motorola siap bertarung di pasar China

Merdeka.com - Kekuasaan Samsung meraih pangsa pasar Samsung di China, ternyata tak menyulutkan niat Sony Mobile, LG, dan Motorola untuk ikut bertarung di pasar smartphone di negara tersebut.

Seperti yang diberitakan oleh Digitimes (28/5), Sony Mobile, LG, dan Motorola siap bertarung di pasar smartphone China dengan mengusung strategi yang berbeda-beda.

Sony Mobile sendiri telah memiliki pusat Research and Design (R&D) di China, dan berencana memperkuat pasar smartphone di negara tersebut. Pihaknya sangat optimis dengan rencananya tersebut meski cukup berat. Jika kebanyakan dari kompetitornya bersaing pada smartphone entry-level murah, Sony justru akan meluncurkan samrtphone high-end besutannya.

Sedangkan LG menyatakan pihaknya siap bersaing dengan vendor lain untuk membangun pasar smartphone andalannya di China dan meperluas produk untuk model smartphone mid-range dan entry-level.

Hal ini dilakukan LG karena pihaknya mengamati pasar smartphone di China mengalami penurunan 0,1 persen, sehingga membuat LG tertarik untuk melakukan hal tersebut.

Berbeda dengan Motorola, perusahaan yang telah diakuisisi Google ini diduga kuat juga akan menjajal pasar smartphone di China.

Akan tetapi, Motorola sendiri belum memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone terbaru dalam waktu dekat, pasalnya perusahaan tersebut baru saja memberhentikan sekitar 1800 karyawan mereka di China.

Namun kemungkinan tersebut tetap ada, hanya saja tidak dalam waktu dekat. Pasalnya Motorola harus benar-benar mempersiapkan smartphone terbarunya tanpa harus terburu-buru. Pihaknya tidak ingin smartphone besutannya dinilai gagal karena keterbatasan waktu pengerjaaan, serta minimnya sumber daya alam.

Namun niat dan rencana ketiga vendor tersebut tidak akan berjalan mulus, mengingat Samsung merupakan vendor yang bulan lalu menguasai pangsa pasar China untuk smartphone. Bahkan Samsung berhasil menenggelamkan vendor lokal seperti Coolpad dan Lenovo.

Mampukah Sony Mobile, LG, dan Motorola bertarung di pasar smartphone China untuk menggulingkan kekuasaan Samsung? Kita tunggu saja. (mdk/ega)