Sony pernah jual kamera tembus pandang, bisa lihat pakaian dalam
Merdeka.com - Tahun 90-an memang adalah awal perkembangan pesat teknologi hingga seperti saat ini. Hal tersebut juga dialami oleh Sony, bahkan mereka sempat menjual kamera canggih yang bisa melihat tembus pandang ke dalam pakaian manusia!
Tepatnya di tahun 1998, Sony memasarkan sebuah kamera video atau camcorder bernama "Handycam Vision" berfitur 'Night Vision' alias penglihatan malam. Nah, fitur itulah yang belakangan menimbulkan kontroversi.
Berdasarkan penelitian Greg Hunter, seorang Customer Correspondent di Good Morning America Bank tahun 1998, terungkap bila camcorder Sony dapat melihat menembus pakaian dua model yang jadi sukarelawan percobaan Greg. Bahkan, kamera itu bisa melihat tato yang ada di balik baju model pria dan menyadari bila si model wanita tidak memakai apa-apa di balik rok-nya.
-
Apa teknologi kamera tercepat? Teknologi yang digunakan oleh para peneliti dikenal sebagai Compressed Ultrafast Photography (CUP), telah dikembangkan sejak 2014.
-
Bagaimana cara kerja kamera temuan Tesla? Cara kerja dari kamera ini adalah dengan cara membayangkannya dalam pikiran, lalu akan dipantulkan ke dalam retina buatan. Setelah itu apa yang ada di dalam pikiran penggunanya akan terbaca dan fotonya akan diproyeksikan ke dalam layar.
-
Dimana video ini direkam? Video ini direkam menggunakan ponsel di, Bandara Gustaff III, kepulauan Karibia.
-
Bagaimana video tersebut dibuat? Dalam artikel disebutkan bahwa thumbnail dalam video berasal dari hasil manipulasi atau editan beberapa gambar yang digabung. Sementara narasi yang ada dalam video berasal dari artikel Kompas.tv yang berjudul 'Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon' yang diunggah pada Senin (24/6).
-
Bagaimana kamera tercepat bekerja? Proses kerja SCARF melibatkan penembakan sinar laser ultrapendek melalui peristiwa yang ingin ditangkap.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
Ternyata, camcorder Sony tersebut menggunakan teknologi sinar infra merah dengan bantuan lensa khusus untuk bisa mengambil gambar dalam gelap. 'Efek samping' lainnya adalah pakaian yang berwarna gelap akan nampak transparan di 'mata' camcorder itu. Sehingga pakaian dalam atau tubuh manusia di balik pakaian gelap tadi bisa terlihat oleh si camcorder.
Celakanya, hasil rekaman camcorder ini kemudian dipakai untuk mendapatkan gambar-gambar wanita yang terlihat nyaris bugil, meski sejatinya memakai pakaian atau baju renang. Gambar-gambar itu lantas diunggah ke lebih dari 12 situs di dunia maya.
Akibat insiden ini, Sony akhirnya melakukan recall terhadap 700.000 camcordernya yang sudah terjual di pasar. Sayang belum jelas apakah Sony berhasil mendapatkan kembali ratusan ribu camcorder yang harganya per buah mencapai USD 700 atau Rp 8 jutaan itu.
Sumber: Fossbytes
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sony Electronics baru saja merilis kamera terbaru. Berikut spesifikasi dan harganya.
Baca SelengkapnyaPemilik Toyota bZ4X dan Lexus ES, LS, NX, dan RX dengan periode tahun produksi Desember 2022 – Agustus 2023, diminta agar dapat mendatangi bengkel resmi Toyota
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa sosoknya. Sebab, wajah dari dua pasangan itu ditutupi oleh tirai jendela kafe yang tidak tembus pandang.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian meninggalkan ponsel itu di dalam toilet dalam keadaan sedang merekam video
Baca Selengkapnya