Spyware Ancam HAM
Merdeka.com - Kelompok pakar yang ditunjuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis pekan lalu memperingatkan bahaya dari pembiaran teknologi surveilans seperti spyware, yang dapat mengancam hak asasi manusia (HAM).
Mereka pun menyerukan adanya moratorium penjualan teknologi surveilans, sehingga tidak membuat sektor ini beroperasi sebagai "zona bebas hak asasi manusia."
Dilansir dari UN News, Senin (16/8), rekomendasi mereka dikeluarkan usai adanya skandal spyware Pegasus yang menargetkan ratusan jurnalis, aktivis, dan politikus.
-
Siapa yang ngasih saran ke pemerintah tentang hacker? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Siapa yang memperingatkan Kominfo soal bahaya ransomware? Dalam raker Hinsa Siburian juga mengaku sudah memperingatkan Kominfo terkait bahaya ransomware di tahun 2023.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa yang tanda tangani surat bahaya AI ke PBB? Hawking juga tidak ragu untuk menandatangani surat terbuka kepada PBB di 2015, bersama dengan sekitar 100 ahli lainnya yang memperingatkan tentang bahaya pengembangan kecerdasan buatan yang tidak terkontrol.
Mereka mengatakan, hingga peraturan kuat tentang penggunaan teknologi surveilans diterapkan dan dapat menjamin HAM, maka negara-negara harus memberlakukan moratorium global atas penjualan dan transfer peralatan yang menurut mereka "mengancam nyawa" ini.
"Kami sangat prihatin bahwa alat intrusi yang sangat canggih digunakan untuk memantau, mengintimidasi, dan membungkam pembela hak asasi manusia, jurnalis dan lawan politik," kata para pakar ini.
Potensi Pelanggaran
Para pakar HAM tersebut memperingatkan bahwa praktik semacam ini melanggar hak atas kebebasan berekspresi, privasi, serta kebebasan. "Mungkin membahayakan kehidupan ratusan individu, membahayakan kebebasan media."
Lebih lanjut, para ahli mengingatkan kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya diangkat. Mereka merujuk pada laporan Mei 2019 dari 'UN Special Rapporteur on Freedom of Opinion and Expression'.
Selain menyerukan moratorium sesegera mungkin, para pakar juga mengatakan bahwa masyarakat internasional gagal memberikan perhatian soal isu ini.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Giovani Dio Prasasti (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang dikatakannya ternyata benar-benar terjadi saat ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi salah satu negara yang menjadi target online scam.
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, dunia kini dihadapkan pada persoalan yang lebih kompleks, volatile dan penuh ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaMa'ruf mengakui, pemerintah berkali-kali mendapat serangan siber dan telah banyak data penting diretas
Baca SelengkapnyaKomnas HAM beberkan peretasan PDN itu berisiko merugikan warga negara dalam tiga aspek.
Baca SelengkapnyaMenyiapkan diri, bangsa, dan negara memanfaatkan AI dan menanggulangi dampak buruknya bukan lagi suatu pilihan, namun menjadi keharusan.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca SelengkapnyaUMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.
Baca SelengkapnyaDirektur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing mengatakan Indonesia sebenarnya tidak dapat terlepas dari ancaman perang siber
Baca SelengkapnyaMenkominfo, Budi Arie mengungkapkan, sejumlah dampak dari serangan peretas ini kepada pusat data nasional
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaKelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.
Baca Selengkapnya