STAR Cloud besutan Telkomsigma siap bersaing dengan Azure
Merdeka.com - Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini membuat perusahaan skala besar dan SME juga harus cermat dan dinamis dalam menyikapi fenomena transformasi digital. Terutama teknologi cloud. Melihat hal itu, Telkomsigma memutuskan untuk membangkitkan kembali layanan public cloud melalui STAR Cloud.
STAR Cloud ini merupakan Cloud Management Platform yang menawarkan unlimited bandwidth, sistem payment yang dapat dilakukan secara online dan offline, pengoperasian yang mudah hingga tersedianya multi packages yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Menurut Direktur Bussiness Data Center & Manage Service Telkomsigma, Andreuw Th.A.F, pihaknya telah melakukan perombakan besar-besar layanan public cloudnya itu. Tentu saja, langkah tersebut guna mampu bersaing dengan pasar serta para pesaingnya yakni Microsoft Azure ataupun Amazone Web Service.
-
Bagaimana Telkom memperkuat platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan Cloud dalam konteks transformasi digital? Transformasi digital sudah menjadi kebutuhan setiap bisnis untuk menciptakan operasional yang lebih efisien dan membantu membuat keputusan yang tepat guna sesuai kebutuhan. Salah satu solusi transformasi digital yang optimal adalah menggunakan teknologi sistem Cloud.
-
Bagaimana AI Telkom membantu bisnis telekomunikasi? Chief AI Strategist Microsoft, Manprit Singh menjelaskan bagaimana AI generatif merevolusi cara bisnis telekomunikasi beroperasi, mulai dari meningkatkan optimalisasi jaringan hingga memungkinkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Bagaimana Telkom meningkatkan konektivitas data center? INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
"Posisi STAR Cloud setelah revitalisasi ini berada di garis yang sama dengan Azure atau AWS, bahkan lebih kompetitif," kata Andreuw saat acara konferensi pers soft launching STAR Cloud di Jakarta, Rabu (3/5).
Dia menjelaskan, keunggulan produknya itu adalah pada pola pembayaran yang bisa secara offline. Berbeda dengan pemain asing yang saat ini merajalela di pasar. Nantinya, setelah diadakan grand launching pada 18 Mei, pembayaran bisa dilakukan di Alfamart dan Indomaret.
Andreuw berharap, masyarakat mau menggunakan produk nasional seperti mereka. Masalahnya, pasar public cloud ini terlalu didominasi asing. Berdasarkan data yang dia miliki, asing menguasai 65 persen pangsa pasar, sementara pemain nasional hanya 35 persen.
"Kita mau ajak masyarakat untuk gunakan produk Merah Putih yang ditawarkan Telkomsigma ini," katanya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan semarak selama dua hari pada 5-6 September 2023 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLayanan Direct to Cell akan segera dilakukan oleh Starlink.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi digital semakin mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk melakukan transformasi dalam operasional bisnis mereka.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup memiliki misi untuk membangun ekosistem digital yang salah satunya bisa diwujudkan dengan dukungan data center.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaSekitar 78 persen nasabah Indonesia kini menggunakan perbankan digital secara aktif, meningkat secara signifikan dari 57 persen pada 2017.
Baca SelengkapnyaKarena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber.
Baca SelengkapnyaCircles mengumumkan kemitraan strategis dengan Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDari sisi teknologi, Cloud computing diklaim lebih optimal untuk melakukan transformasi digital.
Baca Selengkapnya