Stephen Hawking, divonis hidup dua tahun namun bisa bertahan setengah abad
Merdeka.com - Profesor Stephen Hawking adalah ilmuwan dunia yang meninggal di usia 76 tahun. Siapa sangka setelah lebih dari 50 tahun menderita penyakit yang membuatnya lumpuh, ia pernah divonis hidup hanya dua tahun.
Awal diketahui soal penyakit yang merundungnya, Stephen Hawking jatuh saat melakukan olahraga ice skating dan tidak bisa bangun. Dia lantas dibawa ke dokter oleh ibunya. Dokter saat itu mendiagnosis Hawking menderita penyakit ALS dan memvonis dia hanya bisa bertahan hidup dua tahun.
Bertahun-tahun kemudian, dalam sebuah simposium di Cambdrige pada ulang tahunnya ke-70, Hawking merefleksikan betapa dirinya berjuang untuk tetap punya motivasi dalam menjalani hidupnya semenjak dia didiagnosis ALS dan menderita sakit hingga lumpuh. "Kenapa mesti kerja keras untuk bisa menjadi seorang doktor (bergelar doktor) kalau kamu hanya bisa hidup dua tahun?" tanyanya dalam hati.
-
Apa yang Stephen Hawking yakini? Hawking menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang ateis, yaitu seseorang yang tidak percaya akan keberadaan Tuhan. 'Sebelum kita memahami ilmu pengetahuan/sains, wajar untuk percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Akan tetapi, sekarang ilmu pengetahuan menawarkan penjelasan yang lebih menyakinkan,'
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Kapan ilmuwan ini meninggal? Kematian Tycho Brahe pada tanggal 24 Oktober 1601, hanya 11 hari setelah insiden pesta yang tragis, meninggalkan kekosongan besar dalam dunia ilmu pengetahuan.
-
Siapa yang mengemukakan hipotesis hambatan umur panjang? Ahli mikrobiologi Joao Pedro de Magalhaes dari Universitas Birmingham, Inggris menjelaskan hipotesis 'hambatan umur panjang' dalam sebuah makalah yang baru diterbitkan.
-
Siapa yang lulus S2 di usia 105 tahun? 'Kemarin, di usia 105 tahun, Virginia 'Ginger' Hislop lulus dari @stanfordeducation dengan gelar masternya,' tulis akun Instagram resmi stanford.
-
Mengapa Stephen Hawking kalah taruhan tentang lubang hitam? Hawking kalah taruhan dengan Preskill pada 2004.
Stephen Hawking lalu berkata pada dirinya, dia harus melihat ke atas, ke bintang dan tidak ke bawah. "Cobalah untuk menjadi masuk akal atas apa yang Anda lihat dan apa yang menyebabkan alam semesta ini ada. Selalu cari tahu dan bagaimana pun susahnya hidup, ada hal yang bisa kamu lakukan dan hasilkanlah sesuatu. Jangan pernah menyerah."
Penyakit saraf
Berita Stephen Hawking meninggal dikonfirmasi oleh keluarganya pada Rabu (14/3) dini hari di tempat tinggalnya di Kota Cambridge, Inggris. Akibat komplikasi penyakit yang disebut Amyotrophic Lateral Sceloris (ALS). Ini merupakan penyakit saraf yang tak bisa disembuhkan hingga menyebabkan badannya lumpuh.
Hawking meninggal di usia 76 meninggalkan tiga orang anak, yakni Lucy, Robert, dan Tim. Ketiga anak Hawking mengatakannya dalam sebuah pernyataan yang berbunyi:
"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami telah meninggal dunia hari ini. Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang pekerjaan dan warisannya akan dijalani selama bertahun-tahun. Keberanian dan ketekunannya dengan kecemerlangan dan humornya mengilhami orang-orang di seluruh dunia.
Dia pernah berkata, 'Tidak akan banyak alam semesta jika tidak ada tempat bagi orang-orang yang Anda cintai.' Kami akan merindukannya selamanya."
Pada akhirnya, semua perjuanganStephen Hawking dalam melawan penyakit dan tetap menjaga motivasinya untuk mencari tahu rahasia di balik misteri semesta, tentu akan jadi inspirasi bagi kita semua.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Paul Alexander, Manusia dengan Paru-Paru Besi yang Hidup Paling Lama, Meninggal di Usia 78 Tahun
Baca SelengkapnyaPenasaran apa saja hal-hal kontroversial dari Stephen Hawking?
Baca SelengkapnyaHawking banyak ditanyai mengenai pandangannya mengenai keberadaan Tuhan dan kepercayaan yang ia anut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaRerata harapan hidup global mencapai 73,4 tahun. Tapi, siapa sangka ternyata ada loh orang yang hidupnya lebih dari 120 tahun, penasaran? Yuk simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaPotret orang tertinggi di dunia yang tingginya mencapai 272 centimeter di usia 22 tahun.
Baca SelengkapnyaKeduanya adalah orang-orang jenius. Tapi ternyata ada perbedaan 'level' kejeniusannya. Apa itu?
Baca SelengkapnyaBanyak hal yang dilakukan demi orang ini menghindar dari kematian.
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein enggan menyebut gamblang harta yang dimilikinya. Tetapi diperkirakan angkanya segini.
Baca SelengkapnyaUcapan Einstein ini sontak menjadi perhatian orang-orang di pesta itu.
Baca SelengkapnyaBerikut kejamnya dunia yang mengabaikan penemuan dari 5 ilmuwan hebat ini.
Baca Selengkapnya