Studi: Gen Z Andalkan Instagram Untuk Dapatkan Berita Politik
Merdeka.com - Anak muda ternyata mencari berita lewat feed Instagram mereka.
Setelah penelitian sebelumnya juga memperlihatkan kalau Gen Z, tepatnya mereka yang lahir di tahun 95 hingga 2005, menjadikan Instagram sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan, ternyata Instagram juga platform mereka untuk tahu apa yang terjadi di dunia.
Dalam survei yang diadakan Business Insider yang diikuti 1.884 partisipan di usia 13 hingga 21 tahun, Instagram jadi platform pemasok berita jadi 59 persen partisipan.
-
Kenapa Instagram lebih disukai Gen Z? Studinya itu menunjukkan perbedaan dalam penggunaan media sosial, minat konten, dan preferensi produk antara Gen Z, Millennial, dan Gen X.
-
Di mana Gen Z paling sering mengakses Instagram? Secara keseluruhan terdapat 3 platform media sosial yang paling populer dan sering diakses oleh responden yakni Instagram (94%), YouTube (91%), dan TikTok (81%).
-
Bagaimana pengaruh media sosial terhadap Gen Z? Tumbuh dengan media sosial, Generasi Z mengkurasi diri mereka di dunia maya dengan lebih hati-hati dibandingkan generasi sebelumnya, dan mereka cenderung beralih ke tren anonimitas, mengatur feed sosial media secara lebih personal, dan memiliki kehadiran secara online (online presence) yang lebih kecil, meskipun generasi ini sangat rakus mengonsumsi media online.
-
Platform media sosial apa yang disukai Gen Z? Salah satu temuan dari laporan Invinyx dan Jakpat menunjukkan bahwa platform Instagram tetap menjadi media sosial paling populer di kalangan Gen Z selama 2023.
-
Apa yang Gen Z cari di media sosial? Menurut Aulia, itulah yang mereka cari secara umum dari bersosial media.
-
Bagaimana Gen Z memperlihatkan dirinya di Instagram? 'Misal foto naik gunung, itu spesial karena pengalaman pertama kali. Terus foto poster demo menurut aku penting biar orang tahu aku aware sama isu itu dan aku juga pengen mereka aware. Pokoknya foto ada di feeds tuh menurut aku dan mungkin beberapa gen z itu harus ada maknanya,' ujar Dinda mahasiswi UNDIP.
Bagaimana tidak, Instagram terbukti membuat berita 'mudah dicerna.' Menurut Business Insider, banyak sekali akun meme politik di Instagram. Jika ada sebuah isu politik atau global, informasi akan langsung dibuat menjadi konten. Aliran konten ini tentu tak akan pernah habis.
Saat ini pun, politisi juga makin berusia muda sehingga dekat juga dengan Instagram. Di AS ada Alexandria Ocasio-Cortez yang jadi bintang media sosial di dunia politik AS. Ia punya demografi followers Instagram usia muda dengan cukup besar.
Contoh politisi Indonesia yang juga menggunakan media sosial dengan baik adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Tsamara Amany, Budi Djiwandono, Emil Dardak, Rian Ernest, dan Faldo Maldini.
Polarisasi Pilihan Politik Karena Media Sosial
Namun pilihan anak muda untuk melek politik lewat media sosial ternyata punya konsekuensi. Menurut Business Insider, ada dua alasan soal hal ini.
Pertama, keterbatasan dalam pengunggahan konten di Instagram membuat konteks dapat terbingkai. Sebuah pidato presiden bisa terpotong sebagian untuk mencocokkan bingkai tertentu. Hal tersebut tentu dapat mempengaruhi opini seseorang terhadap seorang tokoh politik.
Alasan kedua, algoritma Instagram. Jika kita menyukai konten dari condong politik tertentu, algoritma kita akan menjahit tab explore kita untuk mendapatkan konten lain dengan tema serupa. Sehingga kita akan makin condong ke kubu tersebut.
Hal ini membuat pilihan politik bagi anak muda yang menggunakan Instagram makin terpolarisasi: suka akan makin suka, benci bisa makin benci.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaData tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan Invinyx dan Jakpat tentang kecenderungan Gen Z memilih media sosial.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaSekitar 40 persen Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 lebih suka menemukan informasi di platform selain Google.
Baca SelengkapnyaKeunggulan TikTok terhadap Google pada generasi Z yaitu TikTok dapat dimanfaatkan sebagai wadah hiburan sekaligus informatif.
Baca SelengkapnyaMenurut survei, platform yang disukai Gen Z menampilkan konten yang relevan dan lebih cepat dibanding Google.
Baca SelengkapnyaGen Z mempunyai cara sendiri dalam bermedia sosial.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaReddit diasosiasikan selalu menjadi ruang yang sangat maskulin.
Baca SelengkapnyaDalam riset kali ini KPID menggandeng 4 Universitas untuk membedah berbagai persoalan penting yang ada di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya