Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Studi Sebut Bahwa Youtube Mampu Kurangi Ideologi Radikal

Studi Sebut Bahwa Youtube Mampu Kurangi Ideologi Radikal Ilustrasi YouTube. ©2018 Independent.co.uk

Merdeka.com - Youtube kerapkali jadi rumah untuk ideologi ekstremis dan terorisme.

Hal ini terbukti dari data soal jumlah pemblokiran Kemenkominfo dari 2009 hingga 2019 terkait terorisme mencapai hampir 12.000 konten.

Namun nuansa sebaliknya justru ditawarkan oleh para ilmuwan. Berdasarkan laporan Engadget atas penemuan dari peneliti dari UC Berkley yakni Mark Ledwich dan Anna Zaitsev, Youtube justru kurangi ideologi radikal.

Berdasarkan temuannya, Youtube mampu "menurunkan secara aktif" konten radikalisme melalui sistem algoritma rekomendasinya yang diberikan kepada pengguna.

Hal ini ditemukan dengan cara mengklasifikasikan 760 channel Youtube dengan orientasi politik, berbasis ideologi, topik, dan kedekatan dengan isu mainstream. Peneliti lalu menemukan bahwa YouTube menghapus "hampir semua" rekomendasi untuk channel teori konspirator, nasionalis kulit putih, serta channel provokator yang kerap membuat konten provokasi.

Rekomendasi akan akun-akun radikal akan muncul jika memang Anda secara setia menonton konten tersebut.

YouTube Justru Terlalu Aman

Salah satu yang digarisbawahi oleh para peneliti adalah YouTube kini justru "terlalu aman". Pasalnya, banyak channel YouTube yang tidak bertumbuh karena algoritma rekomendasi ini, padahal mereka bukan penganut ideologi radikal.

Rekomendasi Youtube biasanya akan merujuk ke channel mainstream, seperti channel berita besutan media besar, atau jaringan media yang memang punya basis besar di Youtube.

Selebihnya, akun-akun kecil yang mengusung ideologi non-radikal, kerap dianggap sebagai radikal. Hal ini terutama bagi mereka yang punya channel dengan ideologi konservatif. Youtube sendiri kerap dianggap memiliki bias bernada anti-konservatif.

Meski demikian, bisa dianggap bahwa Youtube telah jadi platform yang aman dari terorisme dan ideologi radikal.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis

Berpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.

Baca Selengkapnya
KPID Jabar Rilis Riset Tahun 2024 Politik Penyiaran, Ini Hasilnya
KPID Jabar Rilis Riset Tahun 2024 Politik Penyiaran, Ini Hasilnya

Dalam riset kali ini KPID menggandeng 4 Universitas untuk membedah berbagai persoalan penting yang ada di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Begini Cara TikTok Hapus Video Menyesatkan saat Pilpres 2024
Begini Cara TikTok Hapus Video Menyesatkan saat Pilpres 2024

TikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial

Dia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme
Gandeng TNI dan BNPT, Kominfo Blokir 174 Akun Radikalisme

Kominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Youtuber Tidak Ada pada Zaman Nabi, Bagaimana Regulasi Pengelolaan Zakatnya?
Youtuber Tidak Ada pada Zaman Nabi, Bagaimana Regulasi Pengelolaan Zakatnya?

Regulasi yang tegas dan jelas dari pemerintah diperlukan agar potensi itu terkelola dengan baik.

Baca Selengkapnya
Waspadai Informasi Berbau Radikal di Media Sosial
Waspadai Informasi Berbau Radikal di Media Sosial

Seseorang ketika mencari informasi cenderung sudah punya pemahaman, cara pandang, atau stigma tertentu.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Viral Youtuber Ribut-Ribut dengan Ojol, Berawal dari Konten Halau Pengendara Lawan Arah
Viral Youtuber Ribut-Ribut dengan Ojol, Berawal dari Konten Halau Pengendara Lawan Arah

Youtuber itu menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online

Baca Selengkapnya