Studi: Smartphone dan Tablet Buruk Untuk Jadi 'Babysitter'
Merdeka.com - Jika Anda adalah salah satu orang tua yang kerap memanfaatkan smartphone atau tablet untuk jadi 'babysitter' andalan Anda, studi ini mungkin akan mengubah pandangan Anda.
Melansir CNN, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association Pediatrics, menyebut bahwa akan ada permasalahan di otak bayi jika penggunaan tablet atau smatphone untuk bayi ada lebih dari satu jam.
Studi ini meneliti 47 bayi PAUD (usia 3-5 tahun) yang sehat, dengan cara memindai otak mereka. Hasil studi mengemukakan bahwa anak yang dipaparkan layar lebih dari satu jam per hari tanpa campur tangan orang tua, memiliki masalah di ganglia dasar (white matter) otaknya.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Apa saja dampak negatif bermain gadget pada anak? Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Applied Research mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget pada anak. Seperti ADHD, keterlambatan bicara hingga depresi.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak negatif pada kesehatan anak? Kecanduan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, postur tubuh, dan kesehatan mental anak. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
-
Kenapa gadget bikin anak stres? 'Dengan kemajuan teknologi, anak-anak lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi. Pergeseran fokus ini disebabkan oleh konten digital yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh anak-anak dengan tingkat kritis,' jelas Mehrotra.
-
Apa dampak buruk kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget pada anak telah menjadi salah satu masalah yang menghantui para orang tua. Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
Ganglia dasar sendiri adalah lapisan di otak yang berwarna putih yang mengandung banyak serabut saraf. Bagian ini sangat penting untuk pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya terkait kepandaian, memori, kesadaran, serta pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Penelitian menyebut bahwa anak-anak ini memiliki pengembangan ganglia dasar yang lebih rendah dibandingkan anak-anak lain.
Dengan ini, terlalu banyak memaparkan bayi dengan smartphone, laptop, televisi, dan segala bentuk layar dengan konten digital lain, akan memperlambat kemampuan berkomunikasinya, dan mengurangi kemampuan menyelesaikan masalah.
Rentannya Anak Usia Dini
Studi ini menyoroti maraknya penggunaan smartphone atau tablet untuk jadi teman anak dalam bermain, bahkan untuk babysitter. Hal ini berbahaya, mengingat usia satu hingga lima tahun adalah masa otak sedang pesat dalam berkembang. Itulah mengapa otak jadi sangat mudah menyerap informasi, dan membentuk koneksinya untuk seumur hidup.
Studi sebelumnya menyebut bahwa orang tua yang berada di depan layar selama 10 jam, akan membuat anak berada di depan layar juga selama paling tidak lima jam. Jadi, hal ini juga sangat tergantung dari peran orang tua.
Studi serupa juga menyebut bahwa 90 persen anak telah terpapar layar sejak usia rata-rata satu tahun. Bahkan, anak usia tiga bulan pun telah terpapar layar dengan durasi waktu yang lama.
Nah, studi ini juga memberi solusi. Disebut aktivitas terbaik untuk anak di usia tersebut adalah juggling serta membaca. Dua aktivitas ini adalah aktivitas anak terbaik untuk mengembangkan ganglia dasar.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!
Baca SelengkapnyaTanpa disadari, anak lebih banyak menghabiskan Waktu bermain gadget daripada bermain dengan mainan yang ada di rumah.
Baca SelengkapnyaSalah seorang pelamar lowongan kerja baby sitter dibuat terkejut mendapati peraturan tegas dari penyedia pekerjaan.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaFaktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca Selengkapnya