Sudah seminggu situs Kepolisian Federal Australia lumpuh
Merdeka.com - Situs Federal Police Australia yang beralamat di www.afp.gov.au masih lumpuh setelah seminggu yang lalu, yaitu 20 November 2013 rontok jadi sasaran serangan hacker Indonesia.
Selain itu, situs www.status.ws yang digunakan untuk mengecek apakah situs tersebut down hanya untuk pengguna tertentu saja atau semua pengakses, namun ternyata memang semua pengakses akan mendapatkan bahwa status dari situs ini adalah -1 alias server error.
-
Siapa saja hacker yang menyerang negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang diserang hacker? Para peneliti Kaspersky menganalisis risiko keamanan dalam game bagi para pemain muda dan menemukan bahwa lebih dari 132.000 pengguna telah menjadi target pelaku kejahatan dunia maya.
-
Apa yang diserang hacker? Para peneliti Kaspersky menganalisis risiko keamanan dalam game bagi para pemain muda dan menemukan bahwa lebih dari 132.000 pengguna telah menjadi target pelaku kejahatan dunia maya.
-
Siapa pelaku kejahatan siber ini? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara kerja serangan hacker? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
Sebagaimana diketahui, penyerangan terhadap situs Polisi Federal Australia ini dilakukan oleh Hacker Anonymous Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Security Down Team. belum dapat dipastikan apakah rontoknya situs ini akan berkelanjutan atau Australia akan memindahkan IP address situs ini, sehingga akan kembali normal.
Serangan para peretas muda Indonesia ke situs Polisi Federal Australia ternyata menjadi berita di beberapa media Australia. Seperti ditulis di The Age, menurut Juru Bicara dari Polisi Federal, situs www.apf.gov.au masih berfungsi ketika mereka meninggalkan kantor. "Namun ketika kamis pagi, situs sudah down. Situs kemudian diperbaiki pada pukul 8.15 waktu setempat."
Menurut Juru Bicara tersebut, AFP akan menangani serangan kepada situs-situs pemerintah secara serius. "Individu yang terlibat dalam serangan cyber ini harus tahu bahwa mereka akan terkena kasus kriminal," katanya. Meski begitu, Polisi Federal menegaskan down nya situs tidak berdampak terhadap sistem teknologi informasi dan tidak ada informasi sensitif yang ditaruh dalam website tersebut.
Setelah dalam tiga minggu terakhir peretas Indonesia terus membombardir situs-situs pemerintahan Australia seperti ASIS, ASIO, Federal Police dan terakhir National Security Australia, ancaman giliran ancaman merusak situs Indonesia datang pihak 'lawan'.
Anonymous Australia dikabarkan akan menyerang laman resmi pemerintah Indonesia seperti www.indonesia.go.id, www.kpk.go.id, www.polri.go.id, www.garuda-indonesia.com dan sejumlah situs lainnya, terutama adalah situs berita online seperti detik.com, viva.co.id maupun jejaring sosial KasKus.com.
Serangan tersebut, menurut video yang disebar dengan akun Anon Au itu, akan dilakukan kalau sekelompok peretas yang mengatasnamakan dirinya sebagai "Anonymous Indonesia" terus menyerang situs-situ Australia, baik situs pemerintahan maupun badan intelijen Australia.
Dalam video berdurasi 1:04 menit tersebut, ancaman disampaikan dalam Bahasa Inggris. Walaupun video ini disebut sudah lama beredar, namun dari situs-situs yang telah dibuat down, ada kebenaran ancaman ini dengan situs-situs Indonesia yang jatuh seperti situs maskapai Garuda Indonesia, situs Kepolisian RI, dan meski tidak down, situs KPK juga kerap diserang dan untung saja tetap kuat menahan serangan. Situs-situs lainnya memang belum disentuh, namun bukan tidak mungkin akan menjadi target berikutnya. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.
Baca SelengkapnyaPihak DPR sedang melakukan perbaikan agar website DPR bisa kembali diakses.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persoalan keamanan data masih menjadi PR serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaKelompok peretas yang menamakan Brain Chiper membuat pernyataan publik. Mereka bakal memberikan kunci enkripsi.
Baca SelengkapnyaBenarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPeretasan itu membuat pihaknya khawatir mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap industri perhotelan di wilayah Kota Malang.
Baca SelengkapnyaTitik koordinat sekolah pada laman web https://ppdbkota.depok.go.id/ bahkan sempat pindah ke sekitar benua Afrika.
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengakui hacker global berhasrat menyerang Indonesia.
Baca Selengkapnya